Petani Tembakau Demo Bakar Motor
TEMANGGUNG-Aksi penolakan petani tembakau di Kabupaten Temanggung, terhadap pengesahan PP 109/2012, tentang Pengamanan Bahan Yang Mengandung Zat Adiktif pada tembakau bagi kesehatan terus berlanjut.
Demo besar-besaran secara kontinyu ternyata bukan hanya sekadar gertak sambal belaka. Hal itu dibuktikan dengan lanjutan demo ribuan petani di Desa Banaran, Kecamatan Tembarak, Kabupaten Temanggung, Rabu (23/1).
Dalam aksi kesekian kali yang diikuti petani tembakau Temanggung Selatan dari tiga kecamatan, yakni Tembarak, Selopampang, dan Tlogomulyo, ini diwarnai pembakaran sepeda motor roda tiga, keranjang tembakau, dan replika kapitalis di lapangan desa setempat.
Aksi teatrikal di mulai dengan diaraknya sepeda motor roda tiga yang dikendarai replika para kapitalis mengangkut tembakau keliling desa. Sesampainya di lokasi demo, kendaraan yang ditumpangi patung Presiden SBY itu kemudian menabrak para petani hingga mati.
Mengetahui hal itu ribuan petani lantas melakukan aksi massa dengan membakar kendaraan berikut boneka kapitalis, keranjang tembakau alat penjemur tembakau, dan dua patung kerbau simbol kedunguan pemerintah.
Pada unjuk rasa di ketinggian lempeng Gunung Sumbing bagian selatan itu, dibentangkan pula berbagai spanduk berisi kecaman. Antara lain, Wamenkes Ali Gufron Mukti Harus diadili karena mendiskriminasi petani tembakau. Merokok mati nggak merokok mati, lebih baik merokok sampai mati.
Lainnya, Cabut PP 109 Kalau Tidak Kami Petani Tembakau Seluruh Indonesia Tidak Akan Bayar Pajak, Tidak Ikut Pilpres, Pilgub, Pemilukada, serta Kami Siap Mati demi Tembakau Daripada Mati Kelaparan.
Korlap Aksi Sutopo mengatakan, sepeda motor yang dibakar sebagai simbol kendaraan kapitalis yang harus dihancurkan karena telah menyudutkan petani. Sedangkan, pembakaran patung kerbau merupakan penggambaran pemerintahan yang dungu karena menjadi antek asing.
"Kalau pembakaran keranjang dan alat penjemur tembakau sebagai lambang kematian petani tembakau. Maka apa pun yang terjadi PP 109/2012 harus dicabut karena akan mematikan petani tembakau. Kalau tidak dicabut kita akan geruduk Istana Negara," katanya.
Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) PAC Tembarak, Salim menambahkan, kegiatan penolakan itu murni dilakukan petani tembakau dari tiga kecamatan, Selopampang, Tembarak, dan Tlogomulyo.
Menurutnya, penolakan yang dilakukan di sentra-sentra tembakau karena tidak ingin membuang-buang waktu dan biaya terlalu banyak. Namun, dia berharap aksi massa ini dapat didengar pemerintah pusat melalui pemberitaan media massa.(K41/SMNetwork/njs)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.