Rob Besar Mirip Tsunami, Lumpuhkan Lima Desa

Rumah Munasir (47), warga Dusun Morosari, berantakan akibat gelombang rob (HARSEM/SUKMAWIJAYA)

DEMAK- Hujan deras dan air pasang di wilayah pesisir utara, mendatangkan gelombang rob yang menerjang ribuan rumah penduduk di wilayah pemukiman Sayung.

Sekitar pukul 00.15, Senin (14/1) kemarin, gelombang rob setinggi 1-1,5 meter telah menerjang lima desa di Kecamatan Sayung, meliputi Desa Bedono, Timbulsloko, Sriwulan, Tugu, dan Purwosasi. Arus deras rob juga menggenangi obyek wisata Pantai Morosari.

Saat kejadian sempat membuat ribuan warga panik. “Sebagian membunyikan kentongan tanda banjir, ada yang menelepon memberi kabar, saat itu kami takut ada tsunami,” ucap Mutmainah (32), warga Dusun Tonosari, Desa Bedono. Dia sempat menarik kedua putranya yang masih SD untuk mengungsi ke tempat lebih tinggi.

Dia sempat membawa seragam sekolah anaknya yang basah. Seluruh keluarganya harus mengungsi, tapi tak mengganggu anak-anaknya untuk bersekolah. Namun keesokannya pakaian sekolah anaknya masih basah, terpaksa anaknya berangkat sekolah tanpa mengenakan seragam.

Duka juga menyelimuti keluarga Munasir (47), warga Dusun Morosari Desa Bedono. Rumah yang ditempati lima orang ini, rusak parah diterjang gelombang rob. Kondisi di dalam rumah berantakan, bagian belakang rumah yang berbatas langsung dengan laut, nyaris roboh. 

Ketakutan juga muncul di keluarga Salamah (56), warga Desa Timbulsloko. Dia tak pernah berpikir gelombang rob muncul setinggi itu, dan menghantam rumah-rumah warga. Selama ini dia bersama warga lain sudah akrab dengan bencana rob, tapi kejadian kemarin membuat warga takut akan muncul bencana susulan.

“Saat kejadian, warga sangat panik, ombak rob datang menghantam semua rumah yang ada dipesisir pantai,” ungkap Sekdes Bedono, Asror. Warga tak menyangka akan muncul gelombang rob yang tinggi secara tiba-tiba, air setinggi leher orang dewasa menyerbu deras ke pemukiman.

Warga langsung berlarian mencari lokasi aman, sebagian mencari rumah warga lain yang lebih tinggi. Dari data desa, sebanyak 900 rumah di wilayah Desa Bedono terkena dampak terjangan ombak rob.

Bencana menuntut Camat Sayung Arif Sudaryanto segera meninjau lokasi bencana. Dia mengakui ribuan rumah di lima desa wilayah Kecamatan Sayung diterjang oleh gelombang rob.

“Diperkirakan karena cuaca ekstrem menjadi penyebab munculnya fenomena gelombang rob,” ungkap Sudaryanto saat bertemu dilokasi bencana bersama Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak H Bambang Saptoro.  (swi/tab)

Newer Post Older Post