Bibit Hadapi Pilgub: Mumet Sirahe Nganti Mlethek

Gubernur Bibit Waluyo menyerahkan DP4 Pemilu Legislatif 2014 kepada Ketua KPU Jateng M Fajar Saka
 di gedung Grhadika Bakti Praja, kemarin (HARSEM/SMNETWORK/ROYCE WIJAYA SP)

SEMARANG- Gubernur Bibit Waluyo mengaku pusing menghadapi tahun politik saat ini.

Sekali lagi, Gubernur Jateng Bibit Waluyo mengeluarkan ‘kata-kata indah’ yang cukup mengelitik. Seperti biasa, perkataannya itu selalu dilontarkannya di depan banyak orang. Hal itu berlangsung saat Bibit memberikan sambutan dalam Penyerahan DP4 ke KPU Jateng di Gedung Gradika Bhakti Praja Semarang, kemarin. Ia menyatakan, saat ini merupakan tahun politik yang harus dihadapi Provinsi Jateng.
 

“Kita memasuki tahun politik pada 2013-2014. Tolong bupati dan walikota me-manage kondisi tersebut,” katanya. Ia juga meminta PNS tetap bersikap netral saat menghadapi pilgub dan pilbup di beberapa daerah pada Mei mendatang. Dengan begitu, kata dia, PNS pun tetap menjaga profesionalisme kinerjanya.
 

“Tolong, semua pegawai dapat membedakan, mana yang menjadi tugas politik dan mana tupoksi (tugas, pokok, dan fungsi)-nya. Jangan ada ‘anak tiri’ dalam keduanya,” ujarnya. Dengan adanya profesionalitas kinerja itu, ia meyakini, semua pihak mampu menjaga iklim kondusif selama pemilukada itu berlangsung di Jateng.
 

Ia sendiri mengaku telah melakukan kordinasi dengan sejumlah pimpinan daerah yang masuk dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Jateng seperti Kapolda, Pangdam, dan Kajati.
 

“Kordinasi Forkompimda itu penting untuk selalu menjaga iklim kondusif selama pemilukada,” tegasnya. Setelah memberikan wejangan kepada sejumlah kepala daerah yang hadir saat itu, mulailah Bibit dengan ‘kata-kata indahnya’. “Rong taun kita (bakal) diontang-antingke dengan situasi politik. Mumet sirahe nganti mlethek. Apalagi, seperti saya ini, harus mikir (pencalonan dalam) pilkada lagi. Untuk itu, harus di-manage dengan baik, ditata dengan baik,” tuturnya. (ano/tab)

Newer Post Older Post