Hasil Survei Rendah Demokrat Minta SBY Turun ke Daerah
SETELAH sebelumnya muncul hasil survei dari lembaga survei Saiful Mujani Research and Cosulting (SMRC) yang menunjukkan tingkat elektabilitas Partai Demokrat tinggal 8%, kini partai berlambang bintang Mercy itu mulai bereaksi. Hal itu ditunjukkan dengan sikap DPD Partai Demokrat Jateng yang meminta Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) segera mengatasi persoalan tersebut.
Menurut Ketua DPD Partai Demokrat Jateng Sukawi Sutarip, hal itu dapat dilakukan SBY dengan cara turun langsung ke daerah. Ia menilai cara tersebut sangat efektif mengingat hanya SBY yang bisa menaikkan kembali elektabilitas partai. “Bapak SBY selaku pendiri partai, ketua dewan pembina, ketua majelis tinggi, dan ketua dewan kehormatan supaya turun menyelamatkan partai ini,” katanya, kemarin.
Ia meyakini, dengan turunnya SBY itu, maka nantinya mampu mengembalikan kebesaran Partai Demokrat. Survei SMRC itu sendiri telah menjelaskan bahwa sampai hari ini elektabilitas SBY pun masih tinggi.
Dikatakannya pula, tingginya tingkat elektabilitas SBY tersebut sudah terlihat saat mendirikan Partai Demokrat. “Pertama berdiri kami langsung mendapat 7,5 persen suara saat Pemilu 2004. Kemudian, naik lagi menjadi 21 persen pada Pemilu 2009. Itu kan signifikan,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan, pihaknya tidak memberi saran apapun terkait langkah yang akan dilakukan SBY untuk mengembalikan elektabilitas partai tersebut. Ia sangat yakin SBY mampu mengambil langkah-langkah strategis untuk penyelamatan partai. “Beliau pasti akan melakukan sebijaksana mungkin. Beliau itu piawai dalam manajemen sehingga apapun langkahnya, kami di Jateng ini mendukungnya,” katanya mantap.
Ia sendiri masih belum bersedia mengungkap alasan elektabilitas tersebut turun. Hanya saja, kata dia, pamor Partai Demokrat berimbas pada rendahnya tingkat kepercayaan rakyat di Jateng.
Terbukti, saat Pemilu 2009, Partai Demokrat di Jateng mendapat 16% suara. Kemudian, saat survei internal DPD Partai Demokrat Jateng pada pertengahan Desember 2012 mencatat elektabilitasnya turun lagi hingga menjadi 13%.
Sementara, Sekretaris DPD Partai Demokrat Jateng Dani Sriyanto meminta KPK segera memberikan kepastian hukum terhadap kader Demokrat yang bermasalah. Hal itu diperlukan agar kader bermasalah tersebut tidak tersandera proses hukum.
“Kalau saksi segera tetapkan saksi, kalau tersangka segara umumkan tersangka. Mundur tidak mundur (sebagai kader) itu terserah pak ketua umum,” kata Dani.
Dalam pernyataan Sukawi itu, DPD Partai Demokrat Jateng menegaskan bahwa permintaan agar SBY turun itu bukan berarti pengurus di daerah sudah tidak percaya lagi dengan Ketua Umum DPP Anas Urbaningrum. Menurut dia DPD dan DPC di Jateng saat ini sama sekali tidak membahas soal Anas yang harus lengser dari posisi ketua umum. “Kami tidak berfikir ke sana (Anas turun),” tegas Sukawi. (ano/sae)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.