Imbauan Pemasangan Baliho VJY Bibit Bantah Kampanye

Bibit Waluyo (HARSEM/CUN CAHYA)

SEMARANG-Gubernur Bibit Waluyo dengan tegas mengatakan, imbauan pemasangan baliho Visit Jateng Year kepada para pengusaha hotel bukan kampanye pilgub.

Saat ini merupakan tahun politik sekaligus pelaksanaan Visit Jateng Year (VJY) 2013. Untuk itu, Gubernur Jateng Bibit Waluyo berupaya keras agar program wisata tersebut bisa sukses. Salah satu caranya yakni dengan memasang baliho di beberapa titik. Namun, tindakan Bibit yang seolah memamerkan fotonya di baliho itu justru dinilai beberapa kalangan sebagai langkah sosialisasi pencalonannya dalam pilgub.

Menyikapinya, Bibit dengan tegas mengatakan bahwa imbauan pemasangan baliho VJY kepada para pengusaha hotel bukan merupakan kampanye pilgub. Menurut dia imbauan itu merupakan hal yang wajar sebagai pimpinan daerah untuk menyukseskan program wisata tersebut. 

Ia juga mengatakan fotonya yang terpampang tersebut tidak bukan kampanye pilgub karena tidak mengajak masyarakat untuk memilih dirinya. "Kalau kampanye itu, saya meminta agar saya dipilih, lha, wong saya tidak meminta seperti itu kok. Saya hanya mengajak agar wisatawan berkunjung ke Jawa Tengah," tegasnya. 

Kendati Bibit menampik bahwa itu merupakan kampanye, namun Pakar Komunikasi Undip Semarang Triono Lukmantoro menilai hal tersebut merupakan kampanye terselubung. Pasalnya, kata dia, Bibit sendiri memaksakan diri agar fotonya terpampang di baliho. 

"Kan tidak harus ada gambar dia (Bibit) tho. Kan bisa menggunakan simbol lain atau model lain. Itu jelas kampanye tersebung," ujar dosen Fakultas Komunikasi Undip tersebut. Triono juga menilai Bibit mencoba untuk memanfaatkan momentum menjelang pilgub. Bibit juga dianggap sering melakukan propaganda untuk menampilkan foto dirinya di setiap baliho sosialisasi program pemerintah. 

Selain program VJY 2013, foto Bibit juga terlihat di sejumlah program lain. Di antaranya program KB dan listrik yang cukup dikenal masyarakat dengan sosialisasi 'irit duit, irit listrik.

Menurut dia Bibit merupakan tokoh yang cerdas karena mampu memanfaatkan peluang untuk meningkatkan popularitas kepada masyarakat melalui sarana sosialisasi program pemerintah. Popularitas itu juga dapat berimbas pada elektabilitas Bibit. 

Hal itu disadari Bibit karena hanya dia yang bisa melakukan. Sedangkan incumbent lain, Wagub Jateng Rustriningsih dan Sekda Hadi Prabowo tidak bisa melakukan hal tersebut. "Dia (Bibit) memang cerdas, namun dia juga oportunis. Semua kesempatan itu dimanfaatkan betul untuk meningkatkan popularitasnya," tandasnya. (ano/tab)

Newer Post Older Post