Jateng Raih 5 Penghargaan Daerah Wajib Bentuk BPBD

Kepala BNPB Syamsul Maarif menyerahkan penghargaan kepada Gubernur Bibit Waluyo. HARSEM/DOK

SEBAGAI upaya percepatan penanganan bencana, Gubernur Bibit Waluyo memerintahkan setiap kabupaten/kota membentuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

GUBERNUR Jateng Bibit Waluyo, mewajibkan semua darah kabupaten/kota di Jawa Tengah membentuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Hal itu dikatakan gubernur seusai menerima penghargaan sebagai Juara Nasional Penanggulangan Bencana dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana 2013 di Gedung Bidakara Jakarta, Selasa (5/2) malam lalu.

    Menurutnya, selama ini pemprov selalu berupaya melakukan pengendalian dan respon cepat dalam penanggulangan bencana yang dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Bencana yang terjadi hari ini, kata dia, akan langsung direspon dengan memberikan bantuan berupa tenaga, logistik, dan sebagainya, tidak lama setelah terjadi bencana

.
“Jadi tidak tertunda-tunda. Hari ini terjadi, hari ini datang, hari ini memberi solusi, hari ini juga memberi bantuan. Itu prinsip dan itu bisa dilakukan oleh Kepala BPBD Jateng Pak Sarwa. Alhamdulillah. Itulah kelebihan-kelebihan sikap responsif dan gerak cepat dari kawan-kawan yang tergabung dalam BPBD,” katanya.

Untuk itulah, ia meminta seluruh kabupaten/kota untuk membentuk BPBD. Dengan begitu, sewaktu-waktu terjadi bencana, bantuan dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi dapat segera disalurkan melalui badan tersebut.

Jika belum terbentuk BPBD, lanjut dia, maka akan sulit memberikan bantuan karena tidak ada pertanggungjawaban administrasi dari BPBD kabupaten/kota. Di Jateng sendiri, hampir semua wilayah sudah membentuk BPBD kabupaten/kota. Tinggal tiga kota saja yang belum yakni Kota Salatiga, Kota Magelang, dan Kota Surakarta.

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat ketiga kota ini akan membentuk BPBD. Dengan demikian bila terjadi bencana di wilayahnya, pemerintah pusat dapat memberikan pembantuan secepatnya karena ada struktur yang menangani bila ada pembantuan-pembantuan, baik dana, alat, sarana prasarana yang lain. Namanya bencana alam, datangnya bisa kapan saja dan dimana saja,” tandas dia.

    Seperti diketahui, selain sebagai Juara Nasional Penanggulangan Bencana, BPBD Jateng juga memperoleh empat penghargaan juara tingkat nasional. Diantaranya, Juara I Bidang Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan, Juara I Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Juara I Bidang Kedaruratan, dan Juara I Bidang Logistik dan Peralatan.

Dengan begitu, Provinsi Jawa Tengah mendapat lima penghargaan tingkat nasional di bidang penanggulangan bencana. Penghargaan juga diberikan kepada BPBD Kabupaten Cilacap yang terpilih sebagai Juara I Bidang Logistik dan Peralatan dan Juara II Bidang Pencegahan/ Kesiapsiagaan. (ano/sae)

Newer Post Older Post