Industri Farmasi Siap Hadapi SJSN
SEMARANG-Industri farmasi di Semarang menyatakan siap menghadapi pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) pada 2014 mendatang. Kesiapan itu dilihat dari ekspansi produksi yang dilakukan sejumlah produsen obat generik.
''Kami menyatakan siap untuk mendukung ketersediaan obat generik dalam pelaksanaan SJSN 2014 mendatang. Pelaksanaan SJSN akan menjadi peluang pasar baru yang bisa dimanfaatkan oleh produsen obat generik,'' ungkap Perwakilan Prinsipal PT Indofarma Cabang Semarang, MA Gunawan saat kegiatan pengobatan gratis di kantornya, kemarin.
Gunawan menuturkan, dengan adanya pasar baru itu ikut memacu produsen meningkatkan kapasitas produksi. Indofarma berupaya meningkatkan kapasitas produksi obat generik hingga mencapai kurang lebih 5,5 miliar tablet pada tahun ini, naik dua kali lipat dibanding 2012 lalu. Selain meningkatkan kapasitas produksi, Indofarma juga telah menyiapkan infrastruktur dan distribusi menangkap peluang pertumbuhan obat generik. Bahkan, pabrik Indofarma merupakan salah satu pabrik obat generik terbesar di Asia Tenggara.
Perusahaan yang genap berusia 32 tahun ini telah menghasilkan 170 jenis obat. Terdiri dari obat generik dan obat-obatan herbal. Adapun nama-nama obat generik Indofarma antara lain, Amoxicillin, Captopril, Albendazole dan masih banyak lagi. Serta aneka obat herbal seperti Bio Vision, Pro Lipid, dan Pro Roid.
Kepala PT Indofarma Global Medika Cabang Semarang, Agung Wibowo menambahkan, pangsa pasar industri farmasi di wilayah Jateng semester ini naik sebesar 25% dibanding periode yang sama tahun lalu. Menurut Agung, tingkat kesadaran masyarakat menggunakan obat menjadi penopang pertumbuhan industri farmasi pada tahun ini. Pertumbuhan permintaan produk farmasi pada tahun ini akan mendorong peningkatan kesadaran masyarakat mengenai konsumsi obat. Keyakinan membaiknya pertumbuhan pasar farmasi juga didorong perhatian sejumlah daerah yang kian memberi jaminan kesehatan.
''Selama ini Indofarma melayani sejumlah sektor seperti apotik, Rumah Sakit milik pemerintah dan swasta, Dinas Kesehatan beberapa kabupaten dan kota, balai kesehatan dan klinik,'' katanya.
Pada kegiatan Indofarma Berbagi Untuk Negeri itu sebanyak 150 orang mendapatkan layanan pengobatan gratis. Meliputi, cek pemeriksaan secara umum, tes gula darah, tekanan darah serta pemberian obat gratis. Acara yang merupakan bentuk CSR Indofarma ini digelar serentak di seluruh cabang Indofarma seluruh Indonesia. (SMNetwork-K14/yul)
''Kami menyatakan siap untuk mendukung ketersediaan obat generik dalam pelaksanaan SJSN 2014 mendatang. Pelaksanaan SJSN akan menjadi peluang pasar baru yang bisa dimanfaatkan oleh produsen obat generik,'' ungkap Perwakilan Prinsipal PT Indofarma Cabang Semarang, MA Gunawan saat kegiatan pengobatan gratis di kantornya, kemarin.
Gunawan menuturkan, dengan adanya pasar baru itu ikut memacu produsen meningkatkan kapasitas produksi. Indofarma berupaya meningkatkan kapasitas produksi obat generik hingga mencapai kurang lebih 5,5 miliar tablet pada tahun ini, naik dua kali lipat dibanding 2012 lalu. Selain meningkatkan kapasitas produksi, Indofarma juga telah menyiapkan infrastruktur dan distribusi menangkap peluang pertumbuhan obat generik. Bahkan, pabrik Indofarma merupakan salah satu pabrik obat generik terbesar di Asia Tenggara.
Perusahaan yang genap berusia 32 tahun ini telah menghasilkan 170 jenis obat. Terdiri dari obat generik dan obat-obatan herbal. Adapun nama-nama obat generik Indofarma antara lain, Amoxicillin, Captopril, Albendazole dan masih banyak lagi. Serta aneka obat herbal seperti Bio Vision, Pro Lipid, dan Pro Roid.
Kepala PT Indofarma Global Medika Cabang Semarang, Agung Wibowo menambahkan, pangsa pasar industri farmasi di wilayah Jateng semester ini naik sebesar 25% dibanding periode yang sama tahun lalu. Menurut Agung, tingkat kesadaran masyarakat menggunakan obat menjadi penopang pertumbuhan industri farmasi pada tahun ini. Pertumbuhan permintaan produk farmasi pada tahun ini akan mendorong peningkatan kesadaran masyarakat mengenai konsumsi obat. Keyakinan membaiknya pertumbuhan pasar farmasi juga didorong perhatian sejumlah daerah yang kian memberi jaminan kesehatan.
''Selama ini Indofarma melayani sejumlah sektor seperti apotik, Rumah Sakit milik pemerintah dan swasta, Dinas Kesehatan beberapa kabupaten dan kota, balai kesehatan dan klinik,'' katanya.
Pada kegiatan Indofarma Berbagi Untuk Negeri itu sebanyak 150 orang mendapatkan layanan pengobatan gratis. Meliputi, cek pemeriksaan secara umum, tes gula darah, tekanan darah serta pemberian obat gratis. Acara yang merupakan bentuk CSR Indofarma ini digelar serentak di seluruh cabang Indofarma seluruh Indonesia. (SMNetwork-K14/yul)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.