Terapi Autis dan Tuna Grahita Dibuka di Weleri
Muhammad Ichsan. Psy, sedang menerapi seorang pasien yang didampingi asistennya |
KENDAL- Salah satu tempat terapi anak autis dan tuna grahita yang ada di Kendal ini sangat membantu bagi penderita yang mengidap kelainan tersebut.Terapi anak autis dan tuna grahita bisa dilayani di Klinik Sri Husada jalan Mekarsari 24 B Penyangkringan Kecamatan Weleri Kendal.
Ditangani langsung oleh Muhamad Ichsan Psy dan dibantu tiga ahli terapi anak. Lokasi terapi yang sejuk, tanang dengan suasana kekeluargaan akan menunjang kejiwaan anak itu sendiri.
Muhamad Ichsan Psy, mengatakan , tahap pertama yang harus di lalui konsultasi terlebih dahulu dengan orang tua penderita, kemudian dilanjutkan diagnosa, dan terapi pada anak yang bersangkutan.
“Penderita autisme dan tuna grahita pada dasarnya tidak bisa disembuhkan secara total , melainkan dapat dikurangi atau diringankan tingkat gangguan kejiwaan pada anak,” tutur Ichsan.
Namun, apabila ditangani secara tepat dan benar hasilnya sangat signifikan tergantung pada pengawasan anak dari orang tua, pasca terapi dan sejauh mana intensitivitasnya serta ketelitian memantau perilaku penderita dirumah.
Menurutnya, sudah lebih dari 40 anak yang telah ditangani dan banyak mengalami perubahan yang bagus. Pasien anak-anak penderita autis dan tuna grahita berasal dari Sukorejo, Kendal, Weleri, dan Semarang.
Mohari (45), orang tua pasien Abdul Mukhid dari Desa Parakan Blimbing, mengatakan, terapi anak ditempat ini sangat membantu, kami merasa sangat senang dan terimakasih dengan adanya tempat terapi anak ini. Para pengasuh sangat dekat dengan anak-anak. Soal biaya administrasi tidak merasa keberatan karena ringan .
“ Muhammad Ichsan, mengutamakan kesembuhan anak bukan keuntungan materi tapi sosial,” ujar Mohari.
Di lihat dari situasi dan kondisi tempat terapi tersebut sudah selayaknya mendapat perhatian dari Dinas Sosial Kabupaten Kendal, yang seharusnya ikut serta mendukung kegiatan untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat terutama dalam bidang pelayanan sosial masyarakat. (Kam/ts/hst)
Ditangani langsung oleh Muhamad Ichsan Psy dan dibantu tiga ahli terapi anak. Lokasi terapi yang sejuk, tanang dengan suasana kekeluargaan akan menunjang kejiwaan anak itu sendiri.
Muhamad Ichsan Psy, mengatakan , tahap pertama yang harus di lalui konsultasi terlebih dahulu dengan orang tua penderita, kemudian dilanjutkan diagnosa, dan terapi pada anak yang bersangkutan.
“Penderita autisme dan tuna grahita pada dasarnya tidak bisa disembuhkan secara total , melainkan dapat dikurangi atau diringankan tingkat gangguan kejiwaan pada anak,” tutur Ichsan.
Namun, apabila ditangani secara tepat dan benar hasilnya sangat signifikan tergantung pada pengawasan anak dari orang tua, pasca terapi dan sejauh mana intensitivitasnya serta ketelitian memantau perilaku penderita dirumah.
Menurutnya, sudah lebih dari 40 anak yang telah ditangani dan banyak mengalami perubahan yang bagus. Pasien anak-anak penderita autis dan tuna grahita berasal dari Sukorejo, Kendal, Weleri, dan Semarang.
Mohari (45), orang tua pasien Abdul Mukhid dari Desa Parakan Blimbing, mengatakan, terapi anak ditempat ini sangat membantu, kami merasa sangat senang dan terimakasih dengan adanya tempat terapi anak ini. Para pengasuh sangat dekat dengan anak-anak. Soal biaya administrasi tidak merasa keberatan karena ringan .
“ Muhammad Ichsan, mengutamakan kesembuhan anak bukan keuntungan materi tapi sosial,” ujar Mohari.
Di lihat dari situasi dan kondisi tempat terapi tersebut sudah selayaknya mendapat perhatian dari Dinas Sosial Kabupaten Kendal, yang seharusnya ikut serta mendukung kegiatan untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat terutama dalam bidang pelayanan sosial masyarakat. (Kam/ts/hst)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.