273 Calhaj Lansia Dinyatakan Sehat

Add caption

GROBOGAN- Dari 813 calon haji (Calhaj) asal Grobogan, sejumlah 273 merupakan lansia. Meski demikian, kondisi kesehatan calhaj yang berusia diatas 60 tahun tersebut hingga hari kemarin dinyatakan baik dan siap diberangkatkan.

Kepala Dinas Kesehatan Johari Angkasa melalui Kasi Pencegahan Penyakit dan Penanggulangan Sugiyanto mengatakan berdasarkan pemeriksaan awal ditemukan sejumlah penyakit yang diidap. Diantaranya 174 calhaj menderita hipertensi, 65 Diabetes Militus, 39 Anemia, 32 gastritis (semacam maag) dan 12 orang menderita reumatik. Sisanya dinyatakan sehat.

“Data itu kami peroleh dari hasil peeriksaan kesehatan di Puskesmas Kecamatan yang dicatat dalam buku kesehatan haji. Setelah pemeriksaan awal, maka penanganan langsung dilakukan,” kata Sugiyanto yang menangani masalah kesehatan haji Grobogan, Kamis (19/9).

Penanganan awal berupa pemberian obat dan pengarahan agar penyakit tidak semakin parah. Terlebih lagi pada saat haji, kondisi cuaca, lingkungan dan suhu tidak sama dengan Indonesia. Sehingga bisa saja memperparah penyakit.

Mereka yang kategori lansia diminta untuk olahraga jalan kaki. Meski hanya sekitar 15 menit per harinya. Bagi yang menderita anemia diharapkan memperbanyak makan sayuran dan minut obat yang telah disediakan oleh tim medis. Selain itu, calhaj diharapkan tidak pilih-piih makanan kecuali memang tidak diperbolehkan dari faktor kesehatannya.

Setelah dilakukan pemeriksaan, kondisi kesehatan calhaj asal Grobogan masuk dalam tiga kategori. Sejumlah 631 calhaj masuk kategori mandiri yang kondisi kesehatannya baik. Sejumlah 144 calhaj kategori observasi yakni mengidap sakit dan membutuhkan obat, namun tidak memerlukan pendampingan. Sementara empat calhaj dalam kategori pengawasan. Mereka membutuhkan obat dan pendampingan. Lainnya, dinyatakan tidak mengalami gangguan kesehatan.

Terpisah Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Grobogan Rif’an mengatakan calhaj Kabupaten Grobogan dibagi menjadi tiga kloter dengan pemberangkatan berbeda. Kloter 57  dengan jumlah175 orang bergabung dengan calhaj Kendal berangkat 2 Oktober. Kloter 58 dengan jumlah 370 orang dan kloter 59 Grobogan berjumlah 268 orang bergabung dengan calhaj asal Sukoharjo. Kedua kloter itu, berangkat pada 3 Oktober.

Setiap kloter akan didampingi lima orang dalam satu kelompok. Satu dari Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI), satu Tim Pemandu Ibadah Haji Indonesia (TPIHI). Tiga orang dari Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI), terdiri dari satu dokter dan dua paramedis. “Calhaj juga telah mengikuti manasik terakhir. Agar mereka faham urut-urutan ibadah haji,” kata Rif’an. (SMNetwork/H81/hst)

Newer Post Older Post