Pembangunan TWS Terancam Gagal
SALATIGA - Taman Wisata Salatiga (TWS) yang rencananya akan dibangun di lahan di Dukuh Nogosaren, Kelurahan Bugel, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga terancam gagal.
Pasalnya, hingga kini belum ada tanda-tanda ada investor yang masuk berminat dan memberi kepastian untuk melaksanakan pembangunan tersebut. Rencananya anggaran atau investasinya mencapai Rp 60 miliar.
Kabag Humas Pemkot Salatiga, Adi Setiarso SE mengatakan, pihaknya mengaku bukan tidak ada investor yang tidak berminat namun investor yang akan masuk Salatiga masih harus berpikir kembali terkait dengan adanya proyek pembangunan jalan tol Semarang-Solo. Karena sebagian lahan pada kawasan TWS itu akan terkena proyek pembangunan jalan tol itu.
Hal ini harus ada pengkajian kembali serta menawarkan kembali kepada investor yang berminat dengan lahan kurang lebih 4,8 hektare. Pihak Pemkot Salatiga juga telah melakukan perubahan terkait dengan detail engineering design (DED) tersebut.
“Yang jelas, investor yang mau masuk masih berpikir kembali karena ada sebagian lahan di TWS itu terkena pembangunan jalan tol. Selain itu, masih harus dikaji ulang bahkan masalah DED nya harus dirubah,” terang Adi kepada Harsem, kemarin.
Sementara, Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPPTPM) Kota Salatiga, Bustanul Arifin SH menyatakan, bahwa dari catatan yang ada, sudah ada 8 hingga 10 calon investor dari Jakarta dan Surabaya yang “melirik” untuk membangun TWS beberapa tahun lalu, namun hingga kini tidak jelas kelanjutannya.
“Untuk sekarang ini ada dua investor dari Jakarta yang siap membangun TWS dan masih dalam penjajagan. Terkait dengan pelepasan tanah milik warga, pada tahun 2012 lalu sudah selesai dilaksanakan dengan besaran nilai ganti rugi mencapai Rp 2,6 miliar,” kata Bustanul.
Terpisah, Walikota Salatiga Yuliyanto SE MM menambahkan, bahwa Pemkot Salatiga sekarang ini masih terus menawarkan kawasan pembangunan untuk pembangunan TWS itu. Harapannya, dapat dibangun sebagai kawasan wisata buatan yang mumpuni dan mampu menjadi ikon wisata Salatiga dan daya tarik tersendiri di Salatiga.
“Kami telah komitmen untuk dapat mewujudkan TWS tersebut, pasalnya komplek tersebut akan dapat menjadi ikon wisata di Salatiga khususnya,” tandasnya. (hes/rif)
Pasalnya, hingga kini belum ada tanda-tanda ada investor yang masuk berminat dan memberi kepastian untuk melaksanakan pembangunan tersebut. Rencananya anggaran atau investasinya mencapai Rp 60 miliar.
Kabag Humas Pemkot Salatiga, Adi Setiarso SE mengatakan, pihaknya mengaku bukan tidak ada investor yang tidak berminat namun investor yang akan masuk Salatiga masih harus berpikir kembali terkait dengan adanya proyek pembangunan jalan tol Semarang-Solo. Karena sebagian lahan pada kawasan TWS itu akan terkena proyek pembangunan jalan tol itu.
Hal ini harus ada pengkajian kembali serta menawarkan kembali kepada investor yang berminat dengan lahan kurang lebih 4,8 hektare. Pihak Pemkot Salatiga juga telah melakukan perubahan terkait dengan detail engineering design (DED) tersebut.
“Yang jelas, investor yang mau masuk masih berpikir kembali karena ada sebagian lahan di TWS itu terkena pembangunan jalan tol. Selain itu, masih harus dikaji ulang bahkan masalah DED nya harus dirubah,” terang Adi kepada Harsem, kemarin.
Sementara, Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPPTPM) Kota Salatiga, Bustanul Arifin SH menyatakan, bahwa dari catatan yang ada, sudah ada 8 hingga 10 calon investor dari Jakarta dan Surabaya yang “melirik” untuk membangun TWS beberapa tahun lalu, namun hingga kini tidak jelas kelanjutannya.
“Untuk sekarang ini ada dua investor dari Jakarta yang siap membangun TWS dan masih dalam penjajagan. Terkait dengan pelepasan tanah milik warga, pada tahun 2012 lalu sudah selesai dilaksanakan dengan besaran nilai ganti rugi mencapai Rp 2,6 miliar,” kata Bustanul.
Terpisah, Walikota Salatiga Yuliyanto SE MM menambahkan, bahwa Pemkot Salatiga sekarang ini masih terus menawarkan kawasan pembangunan untuk pembangunan TWS itu. Harapannya, dapat dibangun sebagai kawasan wisata buatan yang mumpuni dan mampu menjadi ikon wisata Salatiga dan daya tarik tersendiri di Salatiga.
“Kami telah komitmen untuk dapat mewujudkan TWS tersebut, pasalnya komplek tersebut akan dapat menjadi ikon wisata di Salatiga khususnya,” tandasnya. (hes/rif)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.