Penemuan Potongan Kaki (upper) Kasatreskrim : Informasi dari Masyarakat Sangat Dibutuhkan

Petugas Unit Identifikasi Polres Semarang membawa potongan kaki yang ditemukan di selokan Jalan Diponegoro Ungaran untuk dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Semarang.

UNGARAN-Satuan Reserse dan Kriminal Polres Semarang terus melakukan penyebaran informasi terkait penemuan kaki manusia di selokan Jalan Diponegoro Ungaran belum lama ini. Penyebaran informasi dilakukan untuk menghimpun data dari masyarakat yang kehilangan salah satu anggota keluarganya.

Kapolres Semarang, AKBP Augustinus Berlianto Pangaribuan melalui Kasatreskrim Polres Semarang, AKP Pahala Martua Nababan mengatakan, pihaknya sudah menyebar informasi ke seluruh Polres di wilayah hukum Polda Jateng.

"Kita perlu mengidentifikasi, artinya informasi dari masyarakat sangat kita perlukan. Tetapi sampai saat ini kita belum menerima laporan," katanya, kemarin (10/11).

Kepada masyarakat yang kehilangan anggota keluarga atau saudaranya, disarankan untuk secepatnya melaporkan ke Polsek setempat maupun ke SPKT Polres Semarang. Untuk memulai penyelidikan tentang benar tidaknya telah terjadi suatu kejahatan dalam hal ini pembunuhan ataupun mutilasi, menurut Kasatreskrim, yang utama harus mengetahui terlebih dahulu identitas pemilik kaki tersebut.

"Minggu ini mungkin hasil lengkap pemeriksaan dari tim Rumah Sakit Bhayangkara baru kita terima. Hasil pemeriksaan tadi akan menjadi pedoman untuk melangkah," tandasnya.

Dari pemeriksaan sementara, Kabid Dokkes Polda Jateng, Kombes Musyafak menyebutkan, ada resapan darah di tulang. Diperkirakan potongan kaki itu sudah tiga bulan hingga satu tahun lalu berada di sekitar lokasi kejadian. Ini dibuktikan dari otot-otot kaki temuan itu sudah kering. Adapun hasil otopsi diketahui, tinggi korban diperkirakan 155-159 cm.

"Yang jelas ada tanda-tanda kekerasan, kami juga belum mengetahui pasti berapa usia kaki," ungkapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, guna membantu mengungkap identitas pemilik kaki, Kapolda Jateng, Irjen Pol Dwi Priyatno telah membentuk tim khusus. Tim yang diterjunkan salah satunya ditugaskan mencari tahu ada atau tidaknya anggota tubuh lain di sekitar lokasi penemuan potongan kaki. Upaya pelacakan akan terus dilakukan hingga polisi menemukan fakta baru untuk mengungkap identitas potongan kaki. (SMNetwork-H86,K44/yul)

Newer Post Older Post