Warga Pamularsih Tolak Tower BTS
TOLAK BTS: Warga Jl Pamularsih 1, Rt 06/Rw 08, Kelurahan Bojong Salaman memasang spanduk penolakan pemasangan BTS, kemarin. HARSEM/SM/ARI WIDIARTO |
Ratusan warga Jl Pamularsih I, RT 06/RW 08, Kelurahan Bojong Salaman, Semarang Barat, Minggu (10/11) kemarin melakukan aksi damai menolak pembangunan tower antena sarana telekomunikasi (tower BTS) di atas sebuah bangunan di Jl Pamularsih 1 Nomer 1.
TIDAK setuju pembangunan tower BTS di daerahnya, warga Jalan Pamularsih I RT 06/RW 08 Kelurahan Bojong Salaman memasang spanduk penolakan di bangunan yang akan digunakan sebagai tumpuan tower BTS.
TIDAK setuju pembangunan tower BTS di daerahnya, warga Jalan Pamularsih I RT 06/RW 08 Kelurahan Bojong Salaman memasang spanduk penolakan di bangunan yang akan digunakan sebagai tumpuan tower BTS.
Menurut salah seorang perwakilan warga, Eko Budianto pembangunan tower yang sudah setengah jadi tersebut tidak melalui persetujuan warga, tetapi hanya mendapat persetujuan beberapa warga yang dinilai bukan mewakili warga secara keseluruhan yang berjumlah sekitar 150 orang.
"Memang pernah ada dua kali pertemuan dengan perwakilan kontraktor dengan warga, tetapi tidak kata sepakat. Tetapi tiba-tiba tower sudah dibangun dengan alasan sudah disetujui warga, padahal hampir semua warga tidak merasa menandatangani surat persetujuan," papar dia didampingi warga lainnya, Slamet Riyadi, Tri Harsono dan Pambudhi.
Menurut dia, penolakan warga ini didasari atas kekhawatiran dampak dari radiasi tower BTS terhadap kesehatan warga sekitar. Selain itu, tower didirikan diatas bangunan lama yang sudah mangkrak bertahun-tahun. "Warga mengkhawatirkan jika ada angin kencang bisa roboh dan jika itu sampai terjadi dikhawatirkan pula bisa ada korban jika," tandasnya.
Alasan lain penolakan warga ini, lanjut Eko, secara estetika bangunan tower berada di tengah permukiman sehingga merusak pemandangan. Selain itu, wilayah RT 06/RW 08 merupakan jalur penerbangan pesawat yang hendak mendarat di Bandara A Yani sehingga dikhawatirkan juga bisa mengganggu pendaratan pesawat. "Jika penolakan warga ini tidak ditanggapi oleh pihak terkait, kami sendiri yang akan membongkar sendiri tower BTS ini," ujarnya.
Warga juga sudah mengirimkan surat pengaduan ke instansi terkait dengan harapan segera ditindaklanjuti. Sementara itu, pemilik rumah hingga kemarin bisa ditemui karena pintu tertutup rapat, sedangkan pihak kontraktor juga belum bisa dihubungi. (SMNetwork/G2-sae)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.