Mie Berfomalin Gentayangan Di Pasar Buyaran
PPNS Bidang Perdagangan Dinperindagkop UMKM Demak mendata mie untuk disita. (HARSEM/SUKMAWIJAYA) |
Demak-Mie basah berfomalin, masih gentayangan di Pasar Buyaran. Mie yang dijual dengan harga murah, laris dibeli oleh para konsumen.
Dari hasil pengawasan Tim Jejaring Makanan Kabupaten Demak, menyatakan masih ditemukan formalin diantara produk mie basah. Mie dijual dengan jumlah yang sedikit, sepertinya pedagang sudah mengetahui bila produk itu mengandung formalin.
“Setelah diuji dengan Tes Kit, kami segera menyita mie berfomalin,” kata Penyidik PNS (PPNS) pada Bidang Perdagangan Dinperindagkop Demak, Moh Ribath, Kamis (19/12). Sebanyak 10 kg mie basah berformalin yang dijual di kios milik pedagang Pasar Buyaran, Menik (50), segera di data untuk disita.
Menurut Menik, dirinya sengaja menjual mie itu, karena banyak pesanan. “Saya biasa beli mie ini dari pasar Johar Semarang,” aku Menik. Selanjutnya, mie dijual seharga Rp 6.000/kg.
Dalam dua hari, mie mulai membusuk, segera dia mengembalikan mie tersebut ke langganannya untuk diganti.
Diberitakan, pengawasan makanan ini, dilakukan oleh Tim Jejaring Makanan Kabupaten Demak, melibatkan instansi Bappeluh, Dinperindagkop UMKM, Dinlutkan, Dinkes, dan Dikpora Demak. Dengan sasaran pengawasan, meliputi Pasar Buyaran Kecamatan Karangtengah, dan Pasar Gajah. Selebihnya ada pengembangan, hingga pengawasan makanan di lingkungan sekolah.
Sementara, Kasi Makanan Minuman Dan Bahan Tambahan Berbahaya Dinas Kesehatan, Dian Arisanti, setelah mencurigai kondisi warna dari mie basah tersebut, segera melakukan Tes Kit, dan hasilnya positif mengandung formalin.
“Sejak dulu kami memberikan pembinaan, bagi pedagang untuk tidak menjual bahan makanan mengandung formalin,”ucap Dian. Lanjutnya, dampak formalin pada tubuh tidak langsung terjadi kematian, namun saat dikomsumsi terlalu banyak akan berakomulasi, dan menimbulkan penyakit dalam yang berbahaya, seperti kanker.
Zat formalin merupakan bahan pengawet mayat, secara fisik makanan berformalin bisa dilihat dari warnanya yang licin dan mengkilat, kondisi makanan terasa kenyal serta liat. Karena itu diperlukan ketelitian saat membeli makanan, untuk menghindari zat aditif ini. (swi)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.