Warga Minta Realisasi Kali Tenggang
TAMBAK REJO-Terkait proyek pelebaran Kali Tenggang yang sudah diwacanakan mulai sejak 2006, warga Tambak Rejo menginginkan agar pelaksanaan proyek pelebaran dan ganti ruginya segera terealisasi. Pasalnya sebanyak 14 warga masih mempertanyakan nasibnya yang tidak kunjung ada titik terang.
DARI empat wilayah yang terkena proyek pelebaran sungai, dua di antaranya, RW 08 dan 09 sudah dibebaskan, sedangkan dua lainnya yakni RW 02 dan 07 sama sekali belum ada tidak lanjutnya. Lurah Tambakrejo Zairin mengatakan, sebelumnya telah dilakukan pertemuan antara warga dengan pemkot, bahkan telah diadakan pengukuran ulang.
“Karena sudah lama, warga menginginkan pengukuran ulang yang dihadiri warga RW 07 dan 02 yang terkena proyek pelebaran. Pengukuran pun sudah dilakukan, namun sampai saat ini kelurahan belum menerima hasil pengukuran,” jelasnya.
Lebih lanjut Zairin mengatakan, saat dia mencoba meminta hasil pengukuran, PSDA tidak memperkenankan. “PSDA juga menunggu anggaran dari pemkot,” tambahnya. Proyek Kali Tenggang yang sudah sebagian dikerjakan, salah satunya di wilayah RW 07, yakni pembangunan tanggul. Sedangkan wilayah RW 09 yang sudah dibebaskan lahannya, belum dikerjakan sampai saat ini dengan alasan pihak ketiga belum melaksanakan pelebaran Kali Tenggang.
“Kelurahan siap menjembatani dan memfasilitasi antara pemkot dan warga terkait realisasi proyek Kali Tenggang. Sosialisasi bisa segera dilakukan kembali, karena warga sudah banyak yang menanyakan ke kelurahan,” kata Zairin.
Terpisah, salah-satu warga Tambakrejo, Syahrir (52) menuturkan, dia bersama 14 warga lainnya yang terkena proyek Kali Tenggang masih menunggu kejelasan ganti rugi dari pemkot, tapi hingga saat ini belum terealisasi. “Kalau begini caranya, nasib kami terkatung-katung tidak jelas. Kami harap pemkot segera merealisasikannya,” tuturnya. (wara-harian semarang)
“Karena sudah lama, warga menginginkan pengukuran ulang yang dihadiri warga RW 07 dan 02 yang terkena proyek pelebaran. Pengukuran pun sudah dilakukan, namun sampai saat ini kelurahan belum menerima hasil pengukuran,” jelasnya.
Lebih lanjut Zairin mengatakan, saat dia mencoba meminta hasil pengukuran, PSDA tidak memperkenankan. “PSDA juga menunggu anggaran dari pemkot,” tambahnya. Proyek Kali Tenggang yang sudah sebagian dikerjakan, salah satunya di wilayah RW 07, yakni pembangunan tanggul. Sedangkan wilayah RW 09 yang sudah dibebaskan lahannya, belum dikerjakan sampai saat ini dengan alasan pihak ketiga belum melaksanakan pelebaran Kali Tenggang.
“Kelurahan siap menjembatani dan memfasilitasi antara pemkot dan warga terkait realisasi proyek Kali Tenggang. Sosialisasi bisa segera dilakukan kembali, karena warga sudah banyak yang menanyakan ke kelurahan,” kata Zairin.
Terpisah, salah-satu warga Tambakrejo, Syahrir (52) menuturkan, dia bersama 14 warga lainnya yang terkena proyek Kali Tenggang masih menunggu kejelasan ganti rugi dari pemkot, tapi hingga saat ini belum terealisasi. “Kalau begini caranya, nasib kami terkatung-katung tidak jelas. Kami harap pemkot segera merealisasikannya,” tuturnya. (wara-harian semarang)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.