Maunya Enak, Suruh Tggungjawab Menolak
Terlalu banyak terjadi lelaki mengelak bertanggungjawab menikahi perempuan yang telah dizinahi. Kejadiannya terus saja berulang dan seolah tak pernah berhenti.
NAMUN entah mengapa, semakin banyak saja perempuan hamil di luar nikah dan berujung nestapa ditinggal sang pacar. Seolah kasus yang setiap hari ada itu tak pernah jadi bahan pelajaran bagi wanita.
Seorang mahasiswa sebuah perguruan tinggi terkenal di Semarang, sebut saja Noni (23), adalah salah satunya. Wajahnya yang cantik bukan untuk bekal memupuk prestasi, tetapi justru dijadikan modal menarik perhatian lelaki.
Sepenuh genit ia tiap hari mejeng di kampus maupun di kosnya di kawasan Tembalang. Semakin
banyak disuit-suiti pemuda, semakin mongkok hatinya. Bangga dipandangi penuh kekaguman. Menyesallah ia kemudian, ketika ketololannya berujung aib yang membuat murka orangtuanya dan terhina di kampungnya. Apa pasal? Dua tahun lalu ia dikejarkejar salah satu kakak angkatan
lain fakultas. Sebut saja Joni. Dasar terbuai kebanggaannya atas kecantikan wajahnya, begitu mudah ia terima cinta si Joni.
Seorang mahasiswa sebuah perguruan tinggi terkenal di Semarang, sebut saja Noni (23), adalah salah satunya. Wajahnya yang cantik bukan untuk bekal memupuk prestasi, tetapi justru dijadikan modal menarik perhatian lelaki.
Sepenuh genit ia tiap hari mejeng di kampus maupun di kosnya di kawasan Tembalang. Semakin
banyak disuit-suiti pemuda, semakin mongkok hatinya. Bangga dipandangi penuh kekaguman. Menyesallah ia kemudian, ketika ketololannya berujung aib yang membuat murka orangtuanya dan terhina di kampungnya. Apa pasal? Dua tahun lalu ia dikejarkejar salah satu kakak angkatan
lain fakultas. Sebut saja Joni. Dasar terbuai kebanggaannya atas kecantikan wajahnya, begitu mudah ia terima cinta si Joni.
Tentu saja Joni senang, tanpa berjuang keras langsung mendapatkan wanita cantik. Entah bisa dibilang lelaki buaya atau bukan, Joni berhasil mendapatkan kehangatan tubuh Noni hanya dalam waktu singkat. Pendek kata, pacaran mereka hot banget. Joni melihat pacarnya cewek gadis yang nyah-nyoh. Sehingga enak saja dia menyalurkan nafsu seksualnya tanpa merasa kehilangan keperjakaan.
Di lain pihak, tanpa sepengetahuannya, Noni dekat dengan Jade. Teman satu fakultas yang sering membantu Noni mengerjakan tugas. Kebetulan kosnya berdekatan dengan Noni. Rupanya, kedekatan mereka tak sekedar sahabat. Lebih tepatnya TTM (Teman Tapi Mesum). Noni berselingkuh dengan Jade di sela waktu apel Joni yang seminggu sekali. Tentu saja mudah ketahuan.
Suatu saat Joni tahu serong sang pacar dan terjadilah keributan. Di kos Noni, dua lelaki bertengkar hingga hampir adu jotos. Ketakutan hal itu, Noni lari dan ngebut dengan sepeda motornya. Pulang ke rumah orangtuanya di Salatiga. Kepergianya sekaligus membuat dua pemuda itu berhenti padu dan pergi ke kos masing-masing yang berjauhan.
Kepulangan sang anak membuat orangtua Noni gembira. Sebab salah satu sahabat bapaknya telah datang menyampaikan lamaran untuk anak lelakinya yang sudah ”jadi orang”. Ibu Noni, serta-merta mengabarkan berita itu dengan maksud menjodohkan Noni. Maklum Noni menjelang lulus kuliah.
Alangkah kagetnya ketika yang didapatkan justru jawaban yang mengejutkan. Noni mengaku telah hamil. Bak disambar geledek sang ibu langsung murka sejadi-jadinya. Ayahnya, juga langsung meminta Noni menghadirkan dua pria yang berhubungan dengannya.
Tak berapa lama, Joni dan Jade datang ke ”pengadilan keluarga” di rumah Noni. Sudah bisa ditebak, tak ada yang mau mengakui sebagai pelaku penyebab kehamilan Noni. Tak ada yang mau bertanggungjawab untuk jadi suami Noni dan ayah bagi si janin.
Bahkan keduanya juga menuding Noni telah tidak perawan saat berhubungan dengannya. Jadilah Noni kalah. Kini ia hanya bisa meratapi nasibnya sebagai gadis dengan perut besar. Orangtuanya tak punya muka lagi di hadapan para tetangga dan kerabatnya. Apalagi di muka calon besannya. (ichwan-harian semarang)
Di lain pihak, tanpa sepengetahuannya, Noni dekat dengan Jade. Teman satu fakultas yang sering membantu Noni mengerjakan tugas. Kebetulan kosnya berdekatan dengan Noni. Rupanya, kedekatan mereka tak sekedar sahabat. Lebih tepatnya TTM (Teman Tapi Mesum). Noni berselingkuh dengan Jade di sela waktu apel Joni yang seminggu sekali. Tentu saja mudah ketahuan.
Suatu saat Joni tahu serong sang pacar dan terjadilah keributan. Di kos Noni, dua lelaki bertengkar hingga hampir adu jotos. Ketakutan hal itu, Noni lari dan ngebut dengan sepeda motornya. Pulang ke rumah orangtuanya di Salatiga. Kepergianya sekaligus membuat dua pemuda itu berhenti padu dan pergi ke kos masing-masing yang berjauhan.
Kepulangan sang anak membuat orangtua Noni gembira. Sebab salah satu sahabat bapaknya telah datang menyampaikan lamaran untuk anak lelakinya yang sudah ”jadi orang”. Ibu Noni, serta-merta mengabarkan berita itu dengan maksud menjodohkan Noni. Maklum Noni menjelang lulus kuliah.
Alangkah kagetnya ketika yang didapatkan justru jawaban yang mengejutkan. Noni mengaku telah hamil. Bak disambar geledek sang ibu langsung murka sejadi-jadinya. Ayahnya, juga langsung meminta Noni menghadirkan dua pria yang berhubungan dengannya.
Tak berapa lama, Joni dan Jade datang ke ”pengadilan keluarga” di rumah Noni. Sudah bisa ditebak, tak ada yang mau mengakui sebagai pelaku penyebab kehamilan Noni. Tak ada yang mau bertanggungjawab untuk jadi suami Noni dan ayah bagi si janin.
Bahkan keduanya juga menuding Noni telah tidak perawan saat berhubungan dengannya. Jadilah Noni kalah. Kini ia hanya bisa meratapi nasibnya sebagai gadis dengan perut besar. Orangtuanya tak punya muka lagi di hadapan para tetangga dan kerabatnya. Apalagi di muka calon besannya. (ichwan-harian semarang)
Labels
Romantika
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.