Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Yulianis: Rp 30 M ke Kongres Demokrat

PENGAKUAN mengejutkan disampaikan mantan bawahan Nazaruddin, Yulianis, kepada Komite Etik KPK, yang mengakui ada aliran dana dari Permai Group selama kongres Partai Demokrat di Bandung. Besarnya mencapai Rp 30 miliar.

"Yulianis bilang, uang perusahaan yang dibawa ke Bandung itu Rp 30 miliar, cash, dari perusahaan 3 juta dolar AS, dan dari sponsor 2 juta dolar AS," ungkap Ketua Komite Etik, Abdullah Hehamahua, di Gedung KPK, kemarin.

Pengakuan Yulianis itu merupakan kesaksian saat diperiksa Komite Etik, beberapa waktu lalu. Yulianis tidak asal bicara. Dia memiliki data yang memperkuat kesaksian, terlebih dia Wakil Direktur Keuangan Permai Group. "Yulianis kemukan pada saya data yang ada," jelasnya.

Keterangan Yulianis itu berbeda jauh dengan Nazaruddin sebagai pemilik perusahaan. "Nazar mengatakan, uang yang dibawa ke Bandung Rp 50 miliar dan 7 juta dolar AS. Karena dia (Nazar) sendiri bilang, yang tahu keuangan Yulianis. Yulianis kemukakan pada saya data yang ada," terangnya.

Kesaksian Janggal

Diungkapkan juga, ada sejumlah kejanggalan pernyataan Nazaruddin pada pemeriksaan Komite Etik.
Saat diperiksa, Nazar mengaku, dia dilarang pulang dari Singapura oleh sejumlah orang. Komite etik kemudian meminta Nazar mengungkap siapa orang yang dimaksud. Nazar baru mau mengungkap jika rekaman pemeriksaan Komite Etik dimatikan dulu.

"Ini ilmu langit apa lagi, saya tidak mau. Kalau saya matikan, nanti dia bilang sudah kasih tau semuanya, tapi rekamannya dimatikan," jelas Abdullah.

Kebohongan lain yang dirasakan adalah posisi Yulianis. Nazaruddin mengaku, dia memberhentikan Yulianis dari Permai Group. Kenyataannya, Yulianis justru mundur.

Nazaruddin meminta Yulianis masuk, karena wakil direktur keuangannya itu tahu persis mengenai seluk-beluk aliran dana. Yulianis juga pernah ditawari menjabat direktur keuangan perusahaan Nazaruddin.
"Namun ditolak. Yulianis dan Nazaruddin ini sama-sama pintar. Bedanya, Yulianis punya moral, Nazaruddin tidak," jelas Abdullah.

Hingga kini, Komite Etik merasa tidak perlu untuk memanggil Nazaruddin lagi, kecuali Nazar memiliki bukti baru yang konkret. (ahr)
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous