Gubernur Bentuk Tim Khusus

Gubernur Jateng membentuk tim khusus untuk melakukan investigasi kasus dugaan penyimpangan dalam pembangunan studio mini yang dilakukan salah satu pejabat pemprov.

Beberapa unsur internal pemprov seperti Biro Hukum, Biro Keuangan, Biro Pendapatan, Itwil, Badan Kepegawaian dan beberapa unsur internal lainnya dilibatkan dalam tim khusus tersebut.

Menurut Gubernur, tim ini dibentuk khusus dalam permasalahan studio mini Bali Ndeso Mbangun Deso di lantai satu Gedung Gubernuran, Semarang. Tim khusus ini berfungsi mencari tahu apa sebenarnya yang terjadi dalam pengadaannya.

“Saya membentuk tim khusus ini soalnya risih dengan permasalahannya yang berlarut-larut dan membuat saya seolah-olah melindungi orang yang berbuat salah,” ungkap Gubernur kemarin.

Gubernur menjelaskan, tim khusus bentukannya tersebut telah bekerja dan terus memonitor perkembangan kasus tersebut. Dan hingga saat ini, menurut Gubernur, laporan dari tim tersebut tidak menunjukkan adanya kesalahan prosedur atau struktural.

“Yang jelas, jika memang nantinya benar terbukti salah, saya mempersilakan untuk ditindak. Termasuk kepada bawahan saya jika memang bersalah, karena saya tidak akan mengayom-ayominya,” imbuhnya.

Dinilai Terlambat
Terpisah, Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman, mengatakan, pembentukan tim khusus dalam kasus tersebut dinilai terlambat. Karena, dari Kejati sendiri sudah meningkatkan ke tahap penyidikan.

“Mestinya dulu saat diawal kasus, Gubernur langsung membentuk tim, saya khawatir dengan adanya langkah ini malahan justru untuk penyelamatan kasus tersebut,” ujar Boyamin saat dihubungi.

Dirinya pun juga mendesak kepada Kejati untuk segera mengumumkan nama-nama tersangka dari kasus tersebut, mengingat saat ini penanganan kasus tersebut sudah dalam tahap penyidikan. (tab)

Newer Post Older Post