Produk Impor Cina Serbu Klaten

Berbagai macam usaha kecil di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, berkurang drastis dalam dua tahun terakhir akibat serbuan produk impor dari Cina yang ditawarkan dengan harga murah.

Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Klaten Sri Sumanto di Klaten, kemarin mengatakan pihaknya telah menerima laporan dan keluhan mengenai hal ini, dan akan dicarikan jalan keluar karena mengancam ekonomi ratusan orang yang berkutat di dalamnya.

"Serbuan produk dari Cina sangat memengaruhi kondisi perekonomian pelaku usaha kecil, yang paling kentara adalah para reparator televisi kini memilih mencari pekerjaan lain akibat sepi pengguna jasa yang memanfaatkan keahliannya," katanya.
    

Berkurangnya pelanggan, kata dia, diakibatkan murahnya produk-produk impor yang dijual di pasaran saat ini. "Saat ini kecenderungan seseorang jika pesawat televisinya mengalami kerusakan, tidak memasukkan kepada reparator, melainkan membeli baru karena harganya murah," jelasnya.
    

Atas kondisi ini, andalan para reparator pesawat televisi berupa lilitan magnet yang digunakan sebagai senjata utama dalam perbaikan benda elektronik itu pun tidak laku lagi.

Sumanto tidak bisa menyebutkan jumlah pasti berapa reparator pesawat televisi yang telah gulung tikar tersebut, namun jika dirata-rata, dari lima orang hanya satu yang masih bertahan, itupun kondisinya sudah memprihatinkan.
    

Tidak hanya usaha reparator pesawat televisi, kata dia, jenis usaha lain seperti mainan anak-anak yang diproduksi di Klaten pun kini berkurang jumlahnya. "Lihat saja di toko-toko mainan atau bahkan di emperan jalan, mainan yang dijual hampir semuanya produk Cina. Kami sebenarnya kewalahan juga menghadapi ini," katanya.
    

Kini pihaknya akan bekerjasama dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro Kecil Menengah Klaten akan mencari jalan keluar untuk pelaku usaha kecil yang terancam bangkrut atas serbuan produk impor.
    

"Selama ini memang belum ada bantuan atau stimulus dana untuk mereka mengembangkan usahanya agar tetap bertahan, tetapi ke depan akan kami usulkan," ujar Sumanto. (tab)

Newer Post Older Post