Bantuan Proposal Cair Warga Widuri Bangun Wilayah

Warga Widuri RW 05 Bangetayu Kulon kompak saat melakukan pemavingan jalan

BANGETAYU KULON-Awal 2012 ini warga Jalan Widuri RW 05 Kelurahan Bangetayu Kulon, Kecamatan Genuk, mendapatkan berkah. Wilayahnya yang terdiri dari 19 RT ini mendapat beberapa kucuran dana pembangunan.

Setidaknya ada tujuh titik pembangunan, dan lima di antaranya mendapat bantuan dana aspirasi dari dewan Kota Semarang, satu titik dari PNPM dan satu titik dari perorangan.

Lokasi yang mendapat bantuan dari dana aspirasi dewan adalah, pavingiasi jalan RT 03, RT 08 dan RT 12, yang direkomendasikan oleh Arining (Partai Hanura/FPG), talud jalan wilayah RT 04 dan 14 dari Meidinan (FPDI).

Sementara dari PNPM berupa pavingisasi menuju makam yang melewati wilayah RT 11 dan RT 03 tembus ke RT 10 mendapatkan dana sebesar Rp 18,5 juta. Sedang dari perorangan berupa tanah wakaf untuk masjid di wilayah RT 12, seluas 256 meter peresegi seharga Rp 70 juta lebih berasal dari Sudrajat, warga Pondok Indah Pedurungan, sebesar Rp 52 juta dan Agus Susilo warga RT 12 RW 05 Bangetayu Kulon.

”Minggu kemarin, lahan untuk masjid sudah mulai dibersihkan dan saat ini sedang dibuatkan desainnya untuk pondasi setinggi satu meter, cakar ayam beserta urugannya. Dan pembangunannya ditanggung oleh Mas Agus, termasuk pendanaan saat pendirian masjid dan ia pun siap untuk menyumbang,” ungkap Ketua RW 05 Sardi AK kepada Harsem, kemarin.

Dikatakan, berkat bantuan dari pemkot telah mamacu semangat warga untuk kerja bakti dan swadaya. ”Kekompakan warga dalam membangun wilayah juga mendapat apresiasi dari lurah dan Ketua LPMK Bangetayu Kulon,” tegas Sardi, yang juga Ketua Yayasan Putra Sinar Bhuana ini.

Lurah Bangetayu Kulon, Achmad Suad mengatakan, dirinya bangga dengan semangat warga Widuri. Tak hanya bantuan tenaga, tetapi juga pendanaan. ”Kepintaran menggolkan proposal dan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, perlu dicontoh oleh warga RW lain,” ungkapnya.

Ketua LPMK Duri Annaim mengatakan, ibaratkan wilayah Widuri RW 05 sebagai kota di tengah hutan. ”Lingkungan di sekitarnya ijo royo-royo, di tengahnya sudah tertata rapi. Hampir seluruh jalan utama sudah dibeton, dipaving dan diaspal,” jelasnya. (gus)

Newer Post Older Post