8 Rumah Longsor Digerus Kali Mati Jalur Kendal-Temanggung Ambles
Warga menunjukkan rumahnya yang longsor digerus Kali Mati |
KENDAL-Akibat curah hujan yang tinggi, delapan rumah warga Desa Nawangsari, Kecamatan Weleri Kendal, rusak terkena longsor. Sementara 10 rumah lainnya dan satu mushola terancam. Warga mengaku was-was setiap musim hujan turun. Longsornya belasan rumah warga tersebut karena tergerus arus kali Mati.
Menurut penuturan warga bernama Ngatio (60), saat ini ada delapan rumah warga RT 11/ RW 03 yang nyaris ambruk karena longsor tergerus derasnya aliran kali Mati. Bahkan bagian belakang rumah mereka sudah ada yang hilang maupun rusah akibat longsor.
“Yang sudah parah itu rumah saya, Suwarno, Suhardi, Kasdan, Rohmat, Supangat, Ngastiah dan Ruba’i. WC saya malah sudah hilang,” katanya.
Ngatio mengaku beberapa tahun terakhir sudah lima rumah warga yang hilang karena longsor dan terbawa arus. Sementara, longsor parah kembali terjadi pada Sabtu (7/1) dan mengakibatkan delapan dapur warga mulai runtuh itu. Dirinya berharap agar pemerintah memberikan bronjong pada sekitar pemukiman warga. Sehingga longsor tidak terus membuat warga was-was dan warga bisa tidur nyeyak.
“Sekitar dua tahun terakhir ada lima rumah warga yang hanyut. Kalau yang parah ini Sabtu (7/1) pas hujan seharian kemarin. Semoga pemkab bisa segera bangunkan bronjong, agar kita tidak was-was terus kalau pas hujan. Jadi kita juga bisa tidur nyeyak.
Camat Weleri Wiwit Andariyono mengatakan, pihaknya sudah melakukan pendataan rumah warga yang terancam longsor. Pihaknya mengaku sudah menyiapkan lahan relokasi. “Kami sudah mendata rumah warga yang terancam longsor. Kami juga sudah menyiapkan relokasi bagi warga,” katanya.
Wiwit mengaku sudah melaporkan kepada dinas terkait untuk membangun talut di sekitar pemukiman.
Dirinya menyebutkan sekitar 18 rumah warga Nawangsari yaitu delapan di RT 11/03 dan 10 rumah di RT 09/02.
Hujan deras yang mengguyur Kendal kemarin, juga menyebabkan jalur Kendal-Temanggung longsor dan ambles. Jalur longsor berada di KM 53.500 Desa Surokonto Wetan, Kecamatan Pageruyung, sedangkan jalur ambles berada di KM 55 Desa Surokonto Wetan, Kecamatan Pageruyung.
Akibat mengalami longsor dan ambles, aruslalu lintas mengalami kendala. Polisi dari Polsek Pageruyung dikerahkan untuk pengamanan. Sebab lokasinya berada di tikungan tajam. Dinas Bina Marga Jateng kemarin sudah memasang rambu di lokasi. Jalur yang mengalami longsor sepanjang 20 meter dengan kedalaman 15 meter. Sedangkan jalur ambles sepanjang 40 meter, lebar dua meter, dan sedalam 20 cm.
Staf DPT Bina Marga Wilayah Semarang Wahyu Utoro mengaku sudah mengecek kondisi jalur yang ambles dan longsor. Pihaknya sudah memasang rambu-rambu di lokasi. Wahyu mengaku pihaknya masih mengevaluasi kondisi jalur. Sebab kondisi hujan masih tetap tinggi dan kemungkinan masih bisa terjadi longsor dan ambles susulan. Setelah kondisi tanah stabil, pihaknya baru bisa membuat rencana penanganan secara permanen. Ada kemungkinan tanah longsor akan dibronjong untuk memperkuat pondasi jalan.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan Subarso mengaku jalur Kendal-Temanggung rawan ambles dan longsor. Pihaknya sudah memasang rambu-rambu di jalur tersebut untuk mengingatkan pengguna jalan berhati-hati saat lewat jalur tersebut. (ono)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.