Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Bibit vs Jokowi Pernyataan Bibit Kontraproduktif

Pernyataan Gubernur Bibit Waluyo yang menilai sembrono atas langkah Walikota Solo Joko Widodo (Jokowi) yang menjadikan mobil Esemka sebagai mobil dinas, menimbulkan pro-kontra di mana-mana.
PENGAMAT politik dari Undip Semarang M Yulianto mengatakan, apa yang dilontarkan Gubernur Bibit Waluyo sangat bertolak belakang dan kontraproduktif dengan slogan Bali Ndeso mBangun Deso yang disuarakannya selama ini.

“Sebenarnya maksudnya bagus, dia menggunakan cara pendekatan prosedural dan birokrasi formal seperti dengan menguji kelayakan mobil tersebut lebih dulu demi keamanan dan kenyamanan. Tapi karena gaya komunikasi Pak Bibit yang ekspresif, vulgar, dan cenderung ofensif, jadinya malah menimbulkan polemik,” kata Yulianto.

Lebih jauh Yulianto menjelaskan, akibat dari polemik tersebut malah menjadi isu yang dikait-kaitkan ke ranah politik, utamanya soal Pilgub 2013 mendatang. Apalagi sebelumnya Bibit sudah menyatakan kesiapannya untuk kembali terpilih sebagai Gubernur Jateng jika rakyat memang menginginkannya kembali.

“Kan bukannya tidak mungkin jika Jokowi nantinya menjadi pesaing terberat Bibit dalam Pilgub 2013. Apalagi belakangan ini nama Jokowi mulai sering disebut-sebut sebagai calon Gubernur Jateng 2013,” imbuhnya.

Jangan Rugikan Rakyat

Sementara anggota Komisi A DPRD Jateng Joko Purnomo meminta agar permasalahan antara Bibit dengan Jokowi tersebut jangan sampai menjadi polemik yang menimbulkan hal negatif, apalagi sampai merugikan rakyat.

“Siapa pun nantinya yang akan maju dalam pilgub tahun depan diharapkan bisa menjaga kondusifitas di tengah-tengah masyarakat. Jangan sampai ada masalah yang bisa memecah kerukunan masyarakat. Yang mau maju silakan maju, asalkan yang tertib,” tutur Joko.

Anggota dewan dari Fraksi PDIP tersebut mengungkapkan, masyarakat Jateng sekarang ini tambah cerdas dalam menilai siapa yang nantinya layak dan pantas dipilih sebagai seorang pemimpin. Mereka yang suka menjegal ataupun mengeluarkan statement saling menjelekkan dipastikan tidak akan mendapat tempat di hati masyarakat.

Dari catatan Harsem selama ini, “perseteruan” antara Bibit dengan Jokowi merupakan yang ketiga kalinya dalam waktu beberapa bulan terakhir. Mulai dari persoalan Pabrik Es Sari Petojo yang akan diubah menjadi mal medio 2011 lalu, disusul dengan penyerahan DIPA 2012 yang sempat tidak dihadiri Jokowi, hingga yang terakhir menyangkut Esemka, mobil buatan siswa SMK Solo yang dijadikan kendaraan dinas namun dinilai sembrono oleh gubernur karena belum adanya uji kelayakan. (hep/dnr)

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous