Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Terkait Normalisasi Sungai 35 Warga Belum Sepakat Tali Asih

Warga menunjukkan beberapa rumah yang sudah dibongkar terkait normalisasi Sungai Banjirkanal Barat
Warga  di Kelurahan Ngemplak Simongan yang tinggal di bantaran Sungai Banjirkanal Barat dan Kaligarang yang terkena normalisasi saat ini sudah mulai membongkar rumahnya sendiri. Pembongkaran tersebut usai menerima uang tali asih dari pemkot beberapa waktu lalu. 

Berdasarkan pengamatan, warga belum semuanya membongkar rumahnya meski pemkot sudah mengeluarkan surat teguran hingga batas waktu Desember 2011 lalu. Surat teguran tersebut berisi bahwa warga harus membongkar rumahnya paling lambat pada 14 Desember 2011.

Terkait pembongkaran karena warga menempati lahan PSDA yang merupakan daerah larangan. Mereka pun akhirnya pindah karena bantaran kali akan dinormalisasi.

Masminah, salah seorang warga  RT 08/RW 02 juga terlihat sudah membongkar rumahnya dan sekarang tinggalnya menumpang di rumah kakaknya bernama Marni.

“Adik saya Masminah memang sudah membongkar rumahnya karena  takut setelah menerima surat edarannya. Dan sekarang dia tinggal di warung saya,” ujar Marni, kakak dari Masminah.

Selain Masminah, katanya, juga ada beberapa warga lain di RT 08/RW 02, yaitu Joko yang juga sudah membongkar rumahnya. Rata-rata memang sudah membongkar sendiri rumahnya.

 “Dan semua warga memang sudah menerima tali asih, hanya saja tali asihnya tidak bisa untuk membeli tanah atau bayar kontrakan,” tambah Marni.

Sementara itu, Lurah Ngemplak Simongan, Pranyoto mengatakan, dari 110 warga, masih ada 35 warga dan dua fasilitas umum (fasum) yang belum sepakat nominal pemberian bantuan tali asih. Di antaranya warga yang berada di RT 03/RW 08 Keluarahan Ngempak Simongan. “Tindakan selanjutnya, kami serahkan kepada pemerintah kota,” katanya. 

Menurutnya, jumlah warga yang sudah menandatangani pencairan uang tersebut ada 75 KK, yakni di RT 06 dan RT 08/RW 02. Dan tali asihnya tergantung ukuran dan jenis bangunan warga, yakni antara Rp 1 juta-Rp 15 juta. 

"Kami juga sudah melakukan sosialisasi kepada warga yang sudah menerima uang tali asih untuk membongkar rumahnya," katanya. (gus)


Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous