Jasa Konstruksi Perlu Dihidupkan
SALATIGA-Banyak ditemukannya proyek pembangunan dengan dana APBD Kota Salatiga yang tidak selesai bahkan bisa sering menyebabkan mangkrak, hal ini karena banyaknya broker proyek yang bermain didalamnya.
Selain itu keterlibatan asosiasi yang selama ini ada di Kota Salatiga sudah tidak maksimum dan optimal. Dengan hal ini, akhirnya mempengaruhi kinerja para rekanan yang mengerjakannya.
Humas Asosiasi Jasa Konstruksi Kota Salatiga, Petrus Yustinus Parito mengatakan, munculnya para broker proyek tersebut sangat mengganggu kinerja para rekanan. Di sampingi itu, harusnya pekerjaan konstruksi tidak dapat dicampur dengan orang-orang politik.
Orang konstruksi, katanya, harusnya konsentrasi penuh pada konstruksi dan orang politik jangan sampai mempengaruhi dalam bidang konstruksi. Menurutnya untuk dapat berjalan lancar maka orang-orang konstruksi ini agar tidak menggunakan broker proyek dalam mendapatkan proyek.
Dengan demikian, katanya, hendaknya asosiasi yang selama ini telah berdiri dan ada di Kota Salatiga dapat dihidupkan kembali, sehingga akan meminimalisir broker proyek tersebut bermain. Selain itu, peran eksekutif dan legislatif dalam melakukan pembinaan kepada para rekanan atau kontraktor harus dilakukan secara maksimum dan tidak dicampur aduk dengan politik.
“Jika konstruksi masih tetap dicampur dengan masalah politik, maka masalah proyek pembangunan itu akan hancur dengan sendirinya. Selain itu, masyarakat yang akan dirugikan. Untuk menghindari masalah ini berkepanjangan, Walikota Salatiga harus dapat dan segera menghidupkan kembali asosiasi-asosiasi yang ada di Kota Salatiga,” jelasnya, Senin kemarin.
Dikatakan, Walikota Salatiga Yuliyanto itu sendiri juga merupakan mantan orang konstruksi, sehingga mengetahui seluk beluk asosiasi jasa konstruksi yang ada di Kota Salatiga. Dengan menghidupkan asosiasi jasa konstruksi dan menghilangkan jasa broker, maka proyek pembangunan dengan dana APBD Kota Salatiga akan dapat berjalan dengan baik. Sekarang ini, banyaknya proyek tidak selesai maupun mangkrak, itu akibat banyaknya broker proyek yang terlibat didalamnya.
“Diakui atau tidak, asosiasi jasa konstruksi di Salatiga sekarang ini memang tidak difungsikan. Selain itu, pembinaan dari Walikota Salatiga juga dirasakan masih kurang. Dengan difungsikannya asosiasi dan kontraktor yang tergabung dalam asosiasi itu akan bertanggungjawab akan proyek pembangunan yang dikerjakannya. Sekali lagi saya berharap Pak Yuliyanto (Walikota Salatiga) harus berani memulai lagi melakukan pembinaan kepada orang-orang konstruksi dan asosiasinya,” tambahnya.
Asosiasi jasa konstruksi yang ada di Kota Salatiga di antaranya Gapensi, Gapeksindo, Gapeknas, Aspeknas, Aspekindo, serta Gakindo.
Dengan menghidupkan kembali asosiasi, tidak akan terjadi satu rekanan dapat mengerjakan puluhan proyek pembangunan dengan cara penunjukan.
Dan akan merata, masing-masing kontraktor dalam mendapatkan proyek baik itu dengan cara lelang maupun penunjukkan langsung. (hes/gus)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.