Ribuan Senjata Api Ditarik,Pemegang Diuji Psikologi
Jajaran Polrestabes Semarang melakukan inventarisasi senjata api terhadap anggotanya, kemarin. Semua senpi ditarik dan dikumpulkan tanpa terkecuali, termasuk milik para perwira.
“Tujuannya untuk diuji psikologi. Selanjutnya kami akan melakukan psikotest apakah mereka masih layak memegang senjata api atau tidak,” tandas Kapolrestabes Semarang Kombes Elan Subilan di Mapolrestabes, kemarin.
Selain itu juga akan dilakukan uji kelayakan terhadap senjata api dan kemampuan pemegangnya. Tim dari Polrestabes mengumpulkan senjata api dari berbagai jenis, mulai dari pistol revolver hingga senpi laras panjang. “Hal ini sebagai antisipasi penyalahgunaan senjata api dari tindakan yang tidak diinginkan dan membahayakan orang lain,” terang Kapolrestabes.
Dikatakan Elan, untuk pengamanan di obyek-obyek vital, setiap satu regu dibekali satu senjata laras panjang. “Jadi, tidak usah khawatir. Tidak ada senjata pendek yang dibawa petugas. Sementara senjata panjang melekat dan itu diberikan saat mengemban tugas-tugas penting yang memang diperlukan membawa senjata,” tambahnya.
Lebih lanjut Elan mengatakan, secara keseluruhan, jumlah senjata api mencapai ribuan. Setelah tim dari Polda Jateng selesai melakukan pemeriksaan dan test Psikologi, masing-masing senjata akan diserahkan kembali kepada anggota yang lolos uji.
Sebagaimana diintruksikan oleh Kapolda Jateng Irjen Pol Didiek Sutomo Triwidodo, institusi pengayom masyarakat ini memperketat pengawasan pemakaian senjata api. Secara intens harus dilakukan pengawasan dan pendataan terkait pemakaian senjata api. “Cek inventarisasi senpi harus dilakukan secara terus menerus. Terutama saat ada anggota yang pensiun atau dipindah tugas,” terangnya.
Kapolda mewanti-wanti, jangan sampai ada anggota polisi yang pindah tugas masih membawa pistol. Semuanya akan ditarik. “Begitu pun jika ada petugas yang meninggal dunia, senjatanya harus ditarik," tambahnya.
Aturan tersebut diintruksi kepada setiap Kapolres untuk memantau anggotanya. Ditegaskan, jika ditemukan anggota membawa senpi tidak sesuai prosedur, maka Kapolres akan dipanggil mendapat teguran. "Apabila tidak mengindahkan aturan atau tidak ada perubahan, ya Kapolresnya diganti,” tandasnya. (abm/rif)
“Tujuannya untuk diuji psikologi. Selanjutnya kami akan melakukan psikotest apakah mereka masih layak memegang senjata api atau tidak,” tandas Kapolrestabes Semarang Kombes Elan Subilan di Mapolrestabes, kemarin.
Selain itu juga akan dilakukan uji kelayakan terhadap senjata api dan kemampuan pemegangnya. Tim dari Polrestabes mengumpulkan senjata api dari berbagai jenis, mulai dari pistol revolver hingga senpi laras panjang. “Hal ini sebagai antisipasi penyalahgunaan senjata api dari tindakan yang tidak diinginkan dan membahayakan orang lain,” terang Kapolrestabes.
Dikatakan Elan, untuk pengamanan di obyek-obyek vital, setiap satu regu dibekali satu senjata laras panjang. “Jadi, tidak usah khawatir. Tidak ada senjata pendek yang dibawa petugas. Sementara senjata panjang melekat dan itu diberikan saat mengemban tugas-tugas penting yang memang diperlukan membawa senjata,” tambahnya.
Lebih lanjut Elan mengatakan, secara keseluruhan, jumlah senjata api mencapai ribuan. Setelah tim dari Polda Jateng selesai melakukan pemeriksaan dan test Psikologi, masing-masing senjata akan diserahkan kembali kepada anggota yang lolos uji.
Sebagaimana diintruksikan oleh Kapolda Jateng Irjen Pol Didiek Sutomo Triwidodo, institusi pengayom masyarakat ini memperketat pengawasan pemakaian senjata api. Secara intens harus dilakukan pengawasan dan pendataan terkait pemakaian senjata api. “Cek inventarisasi senpi harus dilakukan secara terus menerus. Terutama saat ada anggota yang pensiun atau dipindah tugas,” terangnya.
Kapolda mewanti-wanti, jangan sampai ada anggota polisi yang pindah tugas masih membawa pistol. Semuanya akan ditarik. “Begitu pun jika ada petugas yang meninggal dunia, senjatanya harus ditarik," tambahnya.
Aturan tersebut diintruksi kepada setiap Kapolres untuk memantau anggotanya. Ditegaskan, jika ditemukan anggota membawa senpi tidak sesuai prosedur, maka Kapolres akan dipanggil mendapat teguran. "Apabila tidak mengindahkan aturan atau tidak ada perubahan, ya Kapolresnya diganti,” tandasnya. (abm/rif)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.