Saatnya Mengolah Sampah lewat Pelatihan biopori
Warga Ngesrep antusias memperhatikan cara melubangi tanah lewat teknik pelatihan biopori |
NGESREP-Untuk mengurangi volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang. Beberapa waktu lalu warga di Kelurahan Ngesrep, Kecamatan Banyumanik mengikuti pelatihan pengolahan sampah dengan biopori.
Kegiatan yang dilakukan di balai kelurahan tersebut diikuti perwakilan warga dari enam RW. Mereka terlihat antusias mengikuti kegiatan tersebut karena banyak yang terlihat penasaran.
Lurah Ngesrep, Suharyono menuturkan, melalui kegiatan ini tentunya warga bisa mengetahui pelatihan bagaimana cara mengurangi volume sampah. Membuktikan bahwa sampah rumah tangga sebenarnya dapat diolah menjadi pupuk kompos.
“Pelatihan biopori memang penting diajarkan kepada semua warga. Kalau mereka sudah paham nantinya bisa mempraktikkan sendiri di rumah,” jelasnya.
Dicontohkan, pelatihan biopori fokusnya menangani masalah sampah yang tidak dapat ditangani baik langsung maupun tidak langsung. Dampak langsung dari penanganan sampah yang kurang bijaksana bisa menyebabkan penyakit menular serta bahaya banjir.
Dikatakan, selama ini warga untuk mengurangi sampah dengan pembakaran dan ini tidak dibenarkan. Pasalnya dapat menimbulkan polusi udara dan mengganggu kesehatan warga sekitar.
Menurutnya, ada beberapa cara pengurangan sampah yang lebih baik dari pembakaran, yakni mengurangi, mendaur ulang, mengganti barang dan memakai kembali.
“Mengurangi ini dapat dilakukan sebisa mungkin meminimalisasi barang yang dipergunakan. Semakin banyak kita menggunakan material, semakin banyak sampah yang dihasilkan,” jelasnya.
Ditambahkan, harapannya setelah mengikuti pelatihan ini warga bisa memanfaatkan sampah sehingga dapat membantu perekonomian warga. (wam/gus)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.