Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Sang Naga Air, Tenang asal Tak Diusik


Suhu The Tju Thwan saat persiapkan sembahyang Imlek dan renungan Sin Cia di Kelenteng Gunung Kalong Ungaran


PULUHAN warga keturunan Tionghoa, Senin (23/1) dini hari melakukan sembahyang Imlek, menyambut Tahun baru 2563 penanggalan Tiongkok, sekaligus menjalankan renungan Sin Cia di Klenteng Sri Kukusrejo, Gunung Kalong, Ungaran, Kabupaten Semarang.

Renungan dipimpin Suhu The Tju Thwan di depan altar, diwarnai suasana suka cita para umat dalam menyambut tahun naga air. Mereka saling bersalaman dan bermaaf-maafan atas kesalahan yang pernah dilakukan tahun sebelumnya.

"Tahun ini sengaja kami laksanakan secara sederhana, karena Gunung Kalong lebih menitikberatkan evaluasi dan introspeksi umat selama tahun kelinci kemarin. Sekaligus persiapan menyambut tahun naga air," ungkap Suhu Thwan, kemarin.

Menurut Suhu Thwan, tahun 2012 atau 2563 penanggalan Tingkok ini adalah tahun naga air yang terkandung filosofi keperkasaan sekaligus ketenangan. Dalam hal ini SuhuThwan mengilustrasikan, naga yang berada di dalam air memiliki sifat tenang. Namun bila terusik maka akan menimbulkan gejolak. "Naga itu simbol keperkasaan dalam diri manusia. Bila ia tenang maka akan memunculkan kejernihan hati dan pikiran yang membawa kedamaian dan keberkahan. Untuk itu umat hendaknya mengendalikan emosi, sabar dan tawakal agar suasana tetap jernih. Kuncinya harus berserah diri pada Thian (Tuhan). Bila umat tidak bisa mengendalikan emosi, maka yang muncul layaknya naga yang terusik dan menimbulkan air menjadi keruh," paparnya.

Bila dilihat dari shio naga itu sendiri, lanjut suhu Thwan, diprediksi sebagai tahun keberkahan bagi seluruh umat. Dalam hal ini perekonomian masyarakat akan meningkat. Dalam filosofi Tiongkok, kata dia, naga juga dimaknai sebagai simbol rejeki berlimpah dan keberuntungan.

Namun demikian Suhu Thwan juga kembali mengingatkan, agar semua umat menjaga ketenangan dari sang naga. Karena pada dasarnya Thian akan selalu memberikan rezeki dan keberuntungan bagi umat yang sabar, tawakal dan berserah diri. "Umat hendaknya pandai membaca dan menyikapi filosofi naga. Jaga emosi dan jangan bersikap sombong karena bisa menimbulkan kekeruhan. Tuhan enggan memberi keberkahan kepada umat yang hati dan pikirannya keruh," imbuh suhu lagi. 

Dungkapkan pula, kemungkinan masih adanya bencana yang terjadi dalam satu tahun mendatang, Suhu Thwan menyatakan, bahwa hal tersebut merupakan kehendak Tuhan. Menurutnya, bencana bisa berbentuk apa saja. Pada umumnya bencana itu diakibatkan oleh manusia sendiri. "Adanya bencana itu sudah menjadi kehendak Tuhan. Kalau manusia bersikap tenang dan tidak mudah emosi, pasti Tuhan akan memberikan yang terbaik bagi umatnya," ucap Suhu Thwan. (nino adisumarto/nji)
Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous