Semburan Air Gegerkan Warga
Warga menyaksikan fenomena semburan air artesis di Kendal |
KENDAL-Pancaran air dari bawah tanah yang sedang dibuat untuk sumur artetis, menggegerkan warga Dukuh Tanjung Desa Wonosari Kecamatan Pegandon Kendal, Rabu (11/1) Pasalnya, tiba-tiba air dari sumur bantuan Pamsimas itu menyembur dengan ketinggian sekitar 50 centimeter. Air juga menggenangi pekarangan.
Warga setempat kemarin pagi berduyun-duyun mendatangi sumur yang terus mengeluarkan air dengan debit cukup besar itu. Padahal sumur di samping masjid Al Hikmah RT 03 RW 05 itu belum selesai penggarapannya.
Menurut salah seorang warga Taman (50), air mulai memancar dari pipa bor sekitar pukul 21.00 Selasa (10/1) malam. Saat beranjak dari kasur, tiba-tiba lantai rumahnya sudah dipenuhi oleh genangan air setinggi lutut orang dewasa. “Saya kaget,ketika bangun dari tempat tidur. Saya kira ada banjir,” ujarnya.
Semantara warga lain bernama Imron (45) mengatakan, Selasa sore sumur tersebut belum berair saat ditinggal pulang para pekerja bor. Kemudian tiba-tiba warga digegerkan keluarnya yang melimpah pada malam harinya. Warga awalnya kaget dan takut, pasalnya kejadian itu dikira banjir. Namun setelah dicek seksama ternyata air dari sumur Pamsimas. Warga sendiri menganggap air itu bukan musibah, melainkan berkah. Karena saat kemarau daerah sekitar juga kekurangan air. “Kami anggap saja ini berkah, karena saat kemarau kita juga masih kekurangan air,” katanya.
Sementara Noor Fauzi Kepala Dinas Ciptaru Kendal mengaku bakal membuat tandon air untuk penanganan sementara agar tidak kembali menggenangi rumah warga. selanjutnya air tersebut akan disalurkan ke rumah-rumah warga setempat.
“Program Pamsimas tetap kami teruskan. Penanganan sementara kita akan buatkan tandon air dengan ukuran sekitar 2,5X3 meter dengan kapasitas sekitar 4 kubik. Kemudian kita salurkan ke rumah-rumah warga,” katanya.
Lebih lanjut dikatakan, rencana awal kedalaman pengeboran tersebut yaitu hingga 100 meter. Namun baru sampai kedalaman 80 meter sudah terdapat sumber air yang melimpah tersebut. Menurutnya, proses pengeboran sendiri tidak berjalan mulus. Bor pekerjsa sempat patah karena terdapat batu pada lokasi pengeboran.
Warga sendiri saling bahu-membahu membersihakan tiga rumah warga yang sempat tergenang air. Tiga rumah yang tergenang adalah milik Taman (54), Dermi (50) dan Ngadi (50). Warga juga membuatkan parit sementara untuk dialirkan disungai setempat, sehingga tidak kembali menggenangi rumah. Hingga siang kemarin debit air yang keluar dari sumur tersebut cukup besar. (ono/nji)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.