Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Banyak Kios Gedongsongo Mangkrak


KEINDAHAN obyek wisata Candi Gedongsongo terancam. Pasalnya, hutan pinus mengalami kerusakan. Selain akibat diterjang angin puting beliung beberapa waktu lalu, juga karena ditebang pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Penebangan dilakukan untuk pendirian kios dan vila baru. Celakanya, banyak kios baru yang mangkrak. Kondisi ini dikeluhkan warga setempat.

Saat Harsem berkunjung kemarin, obyek wisata ini tampak sepi pengunjung. Ada perubahan jalur wisata. Jika dulu melalui jalur tengah, sekarang dialihkan ke sisi kanan hutan pinus. Di sebelah kanan jalur baru itu berdiri puluhan kios kosong tak berpenghuni. Tampak beberapa penjual asongan melamun dengan tatapan kosong menanti pembeli.

Anehnya, 100 meter menanjak, tepatnya di dalam hutan pinus, ditemui loket bertulis tarif masuk Rp 5 ribu. Padahal di loket depan telah ditarik biaya masuk sebesar Rp 6 ribu/hari biasa, Rp 7.500 untuk hari libur. "Sekarang sangat sepi pengunjung Mas. Jarang ada yang camping di hutan pinus. Loket baru itu dikelola Perhutani," kata petani ladang, Suwadi (40), warga Darum Candi, Bandungan kepada Harsem, kemarin.

Dikatakan Suwadi, hutan pinus sekarang dikelola Perhutani. Sementara kios-kios di sampingnya dikelola Dinas Pariwisata. Makanya, kata dia, jika hendak masuk hutan pinus harus bayar lagi. Di dalam hutan pinus itu terdapat vila dan tempat permainan.

"Kesannya dua instansi itu seperti berseteru rebutan wilayah. Tapi akibatnya kondisi wisata menjadi sepi," katanya.

Menurut dia, lahan tersebut milik dulunya milik warga setempat dengan status leter D. Kemudian tanah berupa tegalan itu dipinjam Dinas Pariwisata seluas 14 x 7 meter persegi untuk dibangun kios. Imbalannya, pemilik lahan bisa menempati kios secara gratis. “Tapi celakanya, sekarang kios malahan sepi,” keluhnya.

Padahal dahulu, lahan ditanami beragam sayuran seperti wortel, col, dan buncis. "Dahulu, sekali panen bisa dapat Rp 15 juta. Sekarang justru penghasilan tak menentu," keluh pria beranak tiga itu. (abm/nji)

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous