Cangkok Ginjal, Solusi Terbaik Penderita Gagal Ginjal

Tim bedah cangkok ginjal Shofa Chasani (kiri), Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Dr Kariadi  Semarang, Bambang Sudarmanto (tengah), dan Ardy Santoso memberikan keterangan pers terkait keberhasilan cangkok ginjal, kemarin.

TIM cangkok ginjal RSUP Dr Kariadi  Semarang yang terdiri dari 22 dokter berhasil  melakukan cangkok ginjal, kemarin. Dalam operasi cangkok ginjal itu, tim membutuhkan waktu kurang lebih tiga jam.
             

Operasi cangkok ginjal tersebut bukan kali pertama dilakukan oleh RSUP Dr Kariadi. Sejak 1985 rumah sakit tersebut sudah melakukannya. Hanya saja pada saat krisis moneter, penanganan cangkok ginjal sempat terhenti mengingat besarnya biaya.
          

Cangkok ginjal (transplantasi) saat ini memberikan kemudahan bagi penderita gagal ginjal yang harus bergantung dengan Hemodialisis (cuci darah) seumur hidupnya.
          

Menurut Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Dr Kariadi  Semarang, Dr Bambang Sudarmanto Sp.A(K), dengan keberhasilan  cangkok ginjal diharapkan akan mengurangi pasien Hemodialisis (cuci darah). 
          

“Bayangkan pasien seumur hidup dengan sekali cuci darah Rp 750.000 dua kali seminggu, namun dengan keberhasilan cangkok ginjal ini dengan biaya Rp 160 juta penderita tidak harus bergantung dengan cuci darah lagi,” paparnya, kemarin.
         

Sementara dari Tim Cangkok Ginjal, dr Shofa Chasani, Sp.PD, KGH, keberhasilan cangkok ginjal tinggi asalkan bila donor berasal dari orang yang memiliki pertalian darah dan keberhasilan mencapai 90%. “Cangkok ginjal sekarang lebih ringan,  karena sudah ada penemuan obat yang lebih baik,” tandasnya.
         

Kepala Sub Urologi RSUP, Dr Kariadi dr Ardy Santoso SpBU menyatakan, transplantasi sifatnya tidak menyembuhkan penderita gagal ginjal melainkan meningkatkan kualitas hidup penderita. Mereka yang menjalani cangkok ginjal bisa bertahan hidup hingga belasan atau puluhan tahun tanpa cuci darah.
          

“Pasien gagal ginjal di Indonesia cukup tinggi, namun pendonor ginjal masih sedikit. Padahal secara medis, manusia dapat hidup sehat dengan menggunakan satu ginjal jadi tidak perlu khawatir,” katanya. (cun/jos)

Newer Post Older Post