Chef Hotel dan Restoran Akan Buat Lunpia Terpanjang

Hotel Horison Semarang belum lama ini dipilih menjadi tempat pertama berkumpulnya Chef Hotel dan Restoran di Semarang dan Salatiga. Bertempat di Executive Lounge, para chef ini saling berkumpul selain untuk menjalin silaturahim dan kerjama satu sama lain, juga untuk bersama-sama tukar pendapat memajukan Kuliner Kota Semarang.

Gathering yang dihadiri cef dari Hotel Horison, Dafam, Patra Jasa,  Novotel, Grand Candi, Santika Premiere, Semesta, Ibis, Gracia, Koeno - koeni, Quality, Laras Asri, Kayu Arum dan juga dihadiri Chef Hendro Soejadi selaku Corporate Executive Chef Horison Hotel Group.

Komunitas yang  tetap menginduk pada ICA (Indonesian Chef Associations) ini  ingin lebih merangkul satu dengan yang lainnya,  untuk bersama - sama ikut serta dalam program walikota untuk memajukan Kota Semarang dan untuk menyambut Visit Jateng Years 2013, terutama di bidang makanan dan kuliner.

Dalam acara malam itu yang dihadiri oleh 16 chef dari  hotel dan restoran di Semarang dan Salatiga ini, muncul sebuah ide untuk ikut menyemarakkan  Semarang Night Carnival yang rencananya digelar pada bulan April nanti dengan membuat lunpia terpanjang di Indonesia.

Matangkan Ide

Untuk menindak lanjuti ide tersebut maka dibentuklah koordinatornya, dan terpilihlah Chef Timotius dari Hotel Patra Jasa. “Kami tidak menutup untuk anggota baru, justru kami ingin mengajak serta para chef hotel dan restoran yang lain untuk ikut serta dengan kami. Untuk pertemuan selanjutnya kami adakan pada tanggal 8 Maret nanti di Hotel Dafam, rekan - rekan chef yang berminat gabung dengan kami silakan saja datang,” ungkap Timotius.

Lalu apa saja yang akan didiskusikan di pertemuan selanjutnya? “Kami akan mematangkan ide lunpia terpanjang dan membicarakan rencana kami bertemu dengan Walikota untuk berbincang-bincang santai,” paparnya.

Juga tukar pendapat bersama-sama mendukung untuk memajukan kuliner Semarang yang sudah lama hilang dan kurang diperhatikan dengan baik baik cita rasa, packaging, tempat belanja, dan harga.

Semarang terkenal dengan keanekaragaman kuliner dan pusat oleh-oleh, sayang sekali kalau tidak diolah dengan serius apalagi menjelang Visit Jateng Years 2013, mengingat Semarang adalah Kota MICE yang pastinya akan selalu ramai pendatang dari domestik maupun mancanegara.

Hal itu sesuai dengan yel- yel yang mereka serukan untuk membangkitkan semangat ,“ICA Semarang, Burning!!!!”.  “Kami ingin membuktikan bahwa kami solid, kami mandiri, dan kami bisa!” tegasnya. (tab)

Newer Post Older Post