Esemka Mampir di Kendal

Mobil Dinas Walikota Solo, Kiat Esemka, saat mampir di SMKN2 Kendal, kemarin

    

Menuju Jakarta untuk uji emisi, Esemka kemarin singgah di SMKN 2 Kendal. Mobil berwarna hitam bernomor polisi AD 1 A tersebut, secara bergantian disopiri Wakil Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo dan anggota DPR RI Roy Suryo. Meskipun sudah menempuh perjalanan  sekitar 140 km, kondisi mesin mobil masih bagus.
    

Seperti yang diakui Roy Suryo, pakar telematika itu mengaku  dirinya berangkat dari Solo sekitar pukul 09.00, sampai di Kendal sekitar pukul 14.00. Dari  Solo sampai Boyolali, mobil disopiri Hadi Rudyatmo.
    

“Dari Boyolali sampai di Kendal ini, gantian saya yang nyopiri,” kata Roy. Dia menambahkan, selama perjalanan kecepatan rata-rata  mencapai 80 km/jam. Namun sesampai di jalan tol Ungaran - Semarang, mencapai 120 km/jam.
    

“Kondisi mobilnya bagus. Tapi karena yang naik tadi ada enam orang, maka kapasitas mesinnya perlu disesuaikan. Mobil ini mesinnya cuma 1.500 cc,” tambahnya.
Sementara itu, Hadi Rudyatmo, menjelaskan perjalanannya dari Solo ke Jakarta, dalam rangka  uji emisi mobil. Sehingga bisa untuk diproduksi secara massal.
    

“Mobil ini sudah bukan lagi mobil pendidikan tapi mobil produksi. Sekarang sudah ada 5.000 lebih pemesan,” kata Rudy. Untuk itu dia berharap, secepatnya  mobil Kiat Esemka bisa diproduksi sehingga anak-anak lulusan SMK tidak lagi susah mencari pekerjaan.

Coba Truk
 “Jangan sampai kita menjadi budak orang luar yang memproduksi mobil dan banyak dipakai oleh masyarakat Indonesia. Kita harus bisa menjadi bangsa yang yang bisa memproduksi mobil dan tidak hanya menjadi montir atau tambal ban mobil buatan luar negeri,” tegasnya.
    

Dalam kesempatan itu, Rudy, juga sempat mencoba truk engkel rakitan siswa SMKN 2 Kendal. Usai mencoba dirinya mengaku merasa kagum dengan truk tersebut.

“Ini adalah karya anak bangsa. Harus kita dukung dan beri motivasi. Sehingga kita bisa menjadi  tuan di negeri sendiri dan jangan sampai menjadi budak negara lain,” tambahnya.
    

Dia berharap, jangan sampai SMK - SMK yang membuat atau merakit mobil, mudah diadu domba oleh pihak-pihak lain, untuk kepentingan dagang. “Sebab akan merugikan kita semua,” tambahnya. (ono/tab)
      

Newer Post Older Post