Grand Candi Hotel Gelar Pasar Senggol Lesehan

Memperkuat posisi sebagai Hotel Galeri yang concern kesenian, terutama kesenian Semarang dengan segala potensinya, untuk kesekian kalinya Grand Candi Hotel (GCH) menyelenggarakan Pasar Senggol. Acara yang sudah menjadi calendar event Kota Semarang ini wujud partisipasi GCH dalam mengangkat kekhasan Kota Semarang, dalam segi kuliner, kesenian maupun kerajinan bahkan pariwisatanya.

Kali ini akan mengusung konsep lesehan sebagai ikon kuliner tradisional. Kenapa mengusung lesehan? “Karena berkembangnya kuliner malam lesehan di Kota Semarang sudah menjadi cara berkuliner unik khas kota ini, selain lesehan identik dengan keakraban dan suasana santai,” ungkap Harum Hendra Winata, Promotion Manager.

Pasar Senggol Lesehan akan menghadirkan sebuah konsep pasar rakyat dengan menyuguhkan puluhan Stand UKM di Kota Semarang yang mempresentasikan hasil karya mereka seperti kerajinan, batik, kebaya, souvenir, makanan khas hingga koleksi unik, seperti keris. Bisa dinikmati pula prasmanan makanan dan jajanan tradisional khas Semarangan dengan harga yang cukup merakyat, Rp35.000 per orang.

Menu menu yang disajikan seperti stall penyetan, lotek lontong, sup kaki kambing Sisingamangaraja, nasi ulam, dan live cooking aneka gorengan. Juga ada jajanan pasar (putu bumbung, jadah bakar, dan leker), es dawet hitam, jamu gendong, wedang jahe, dan masih banyak menu tradisional lainnya.

“Karena berkonsep lesehan, para pengunjung bisa menikmati semua sajian masakan yang hampir berjumlah 18 menu dan hiburan musik etnik Semarangan dengan cara duduk di lantai,” tambahnya. Pasar Senggol Lesehan akan digelar Minggu (26/2), mulai pukul 15.00 - 21.00 di Kafe Flamboyan, Ground Floor GCH. (tab)

Newer Post Older Post