Ekspor Perdana Hortikultura ke Singapura

Jateng melakukan ekspor perdana empat komoditas hortikultura ke Singapura. Sejumlah komoditas lain yang potensial, siap menyusul, dengan tujuan ekspor ke beberapa negara.

MELALUI PT Bumi Sari Lestari, Provinsi Jawa Tengah melakukan ekspor perdana produk hortikultura berupa pepaya, cabai, buncis, dan Salak ke Singapura.

Peluncuran ekspor hortikultura tersebut dilakukan Gubernur Bibit Waluyo disaksikan Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan di Festival Hortikultura Jawa Tengah ke-2 yang digelar di Sub Terminal Agribisnis (STA) Soropadan, Kecamatan Pringsurat, Temanggung, kemarin.

Komar Muljawibawa, komisaris PT Bumi Sari Lestari, sebuah perusahaan eksportir fruits and vegetables, mengatakan, ekpor perdana hortikultura dengan volume tiga ton tersebut menggunakan pesawat udara melalui Bandara Adisumarmo Solo.

Komar menuturkan, empat komoditas yang diekspor tersebut antara lain dari Temanggung, Magelang, Banjarnegara, dan Tegal. Pada bulan Juni mendatang, ekspor hortikultura dari Jateng ke Singapura ditargetkan mencapai 30 hingga 60 ton perbulan.

"Mulai Juni kami mengekspor 30-60 ton per bulan rutin tiap hari lewat laut dan udara untuk banyak jenis sayuran seperti kol, kentang, dan lainnya. Jadi di sini (Soropadan) akan dibangun wire house di tanah kosong sini. Juni jadi,” kata Komar. Ke depan, pelaksanaan ekspor dilakukan rutin setiap hari. Selain Singapura, tujuan ekspor juga ke beberapa negara, seperti Dubai, Thailand, dan Cina.

Untuk memenuhi kebutuhan ekspor tersebut, pihaknya masih menata pola produksi dan nantinya ekspor tidak hanya melalui bandar udara, tapi juga melalui pelabuhan laut. Apalagi, masih banyak komoditas lain yang berpotensi untuk ekspor, di antaranya melon, seledri, lobak, daun bawang, dan bunga melati. (dnr)

Newer Post Older Post