Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Media Cetak Tak Berstandar Jurnalistik Mudah Rontok


Di era reformasi banyak media cetak bermunculan seiring dengan adanya kebebasan pers, namun dari ribuan media cetak baru itu akhirnya ada sekitar 700 media yang rontok atau hilang dari peredaran. Rontoknya media cetak tersebut salah satunya disebabkan dengan penerbitannya tidak berstandar jurnalistik.

Hal ini diungkapkan Ketua PWI Pusat Margiono dalam acara seminar nasional dengan tema “Peran Media dalam Mengawal Revitalisasi Moral Keindonesiaan” yang digelar di Balairung UKSW Salatiga, kemarin. Dikatakan pula, dari media yang muncul pada era reformasi yang dapat hidup hingga sekarang ini akhirnya hanya tersisa puluhan media saja.

Menurutnya, media cetak yang mengandalkan infomasi dan pelayanan public, maka akan dapat dijamin dapat berlangsung atau hidup lama. Tetapi, jika media cetak itu mengandalkan profil atau target seseorang, hal ini dijamin tidak akan membutuhklan waktu lama dalam perjalanannya.

“Terus terang, media cetak yang terbit dan tidak mengandalkan standar dan etika jurnalistik, dijamin akan cepat rontok bahkan menghilang dari peredaran,” kata Margiono.

Etika Kebangsaan

Sedang Staf Ahli Menkominfo RI Dr Herry Subiakto menekankan  makna etika kebangsaan, antara lain beragam suku, agama, budaya, adat istiadat dan asal daerah yang berbeda, menyatu dalam semangat kebangsaan Indonesia dan ideologi Pancasila.

“Bangsa Indonesia sebagai sebuah kesatuan dan tujuan bersama ditempatkan di atas segalanya, dan itulah yang disebut  semangat Etika Kebangsaan. Dengan kata lain, etika yang dapat menjunjung tinggi kebersamaan dalam keragaman, unity ini diversity,”  tegasnya.

Dalam seminar ini, hadir Ketua PWI Pusat Margiono, Rektor UKSW Prof Pdt DR John A Titaley, serta Jenderal TNI (Purn) Endriartono Sutarto. Pejabat Pemkot Salatiga yang nampak hadir mengikuti seminar di antaranya Walikota Yuliyanto, Wawali H Muh Haris, dan Wakapolres Salatiga Kompol Restiana Pasaribu.

Usai seminar dilanjutkan dengan penandatanganan Deklarasi Salatiga oleh pejabat dan tokoh partai politik serta tokoh masyarakat dan agama. Namun, dari nama-nama yang disebutkan untuk menandatangani Deklarasi Salatiga, hanya beberapa saja yang hadir. (hes/tab)

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous