Proses Jateng Park Tak Jelas

Baru sebatas paparan, dengan konsep yang bias, merupakan sebagian dari ketakjelasan proses pembangunan Jateng Park.

KERINDUAN masyarakat untuk segera menikmati wisata alam Wanawisata Penggaron (Jateng Park) tampaknya tak bisa segera terealisasi. Sebab, hingga kini masih belum ada kejelasan sampai sejauh mana prosesnya berlangsung.

Anggota Komisi B DPRD Jateng Hadi Santoso mengungkapkan, sampai saat ini pihaknya belum mengetahui sejauh mana proses realisasi pembanguan Jateng Park tersebut. Padahal dari pihak investor sendiri beberapa waktu lalu sudah melakukan paparan kepada dewan dan juga gubernur.
“Sejak awal Desember 2011 lalu sampai sekarang, kami selalu mendapatkan kabar bahwa prosesnya sampai pada pengurusan izin ke Kementerian Kehutanan. Namun sampai sejauh ini belum ada perkembangannya,” katanya, kemarin.

Menurut Hadi, sudah banyak masyarakat maupun LSM lingkungan yang menanyakan informasi tentang kejelasan wanawisata tersebut kepada DPRD. Namun dewan sendiri juga belum bisa memberikan keterangan secara detil, karena memang belum ada informasi yang diberikan investor.
”Informasi terakhir dari Kementerian Kehutanan sudah oke, namun kapan izin prinsipnya turun, itu yang masih belum jelas,” imbuhnya.

Pesismistis

Politisi dari Fraksi PKS ini pesimistis, dalam waktu dua-tiga bulan ke depan pekerjaan fisik Jateng Park bisa dilaksanakan. Selain karena masalah izin yang belum turun, pihak investor juga harus melengkapi dokumen lingkungan dan memperjelas aspek perencanaan.

“Karena ini kawasan konservasi, maka Amdal-nya harus disusun secara benar dan hati-hati. Saat ini pun Amdal-nya belum disusun karena izin prinsip belum turun, ditambah lagi butuh waktu yang cukup untuk menghasilkan Amdal yang berkualitas,” tandasnya.

Hadi menambahkan, saat pihak investor memaparkan di komisi beberapa waktu lalu, konsep umumnya masih sangat makro dan butuh banyak masukan. Terdapat catatan di sana-sini mengenai kesesuaian konsep dengan yang ada di lapangan.

“Harapan saya, pembangunan Jateng Park seharusnya bisa direncanakan dengan baik. Mengingat besarnya harapan masyarakat dan risiko lingkungan yang ditimbulkan. Kita semua tentunya ingin Jateng punya objek wisata alam yang hebat, dan Penggaron punya potensi itu, sehingga kami sangat mendukung. Namun, perencanaan dan pengelolaannya oleh investor harus benar-benar profesional,” pungkasnya. (hep/dnr)

Newer Post Older Post