Rekonstruksi Pembunuhan Karyawati PT Sami Eksekusi Pertama Batal Gara-gara Disuruh Mandi
Tersangka Wibowo (diperankan Brigadir Azis Muslim Purnomo) akan memukul tengkuk korban Anisyafiah (diperankan Ipda Fitri) dalam rekonstruksi, kemarin |
Demak-Senin kemarin (13/2), pembunuh Anisyafiah binti Surip (20) warga Jalan Jonggrang Saloko RT 09 RW 12 Kelurahan Krobokan Semarang Barat, direkonstruksi. Dalam 25 adegan rekonstruksi di rumah Wibowo alias Mentho warga Kampung Ngablak Muktiharjo Semarang, diketahui korban sempat akan dibunuh Mentho (tersangka I) bersama Aca (16) (tersangka II) dengan sebuah pentungan dari kayu. Namun percobaan pembunuhan itu gagal, kareha Aca disuruh pulang oleh ibunya agar mandi.
Rekonstruksi sempat diulang, karena Aca baru mengakui sempat mengantongi tali rafia berwarna biru dari belakang rumah, dan meyimpannya di balik bantal. Dalam adegan ke-13, diketahui Aca tidak berani mengeksekusi korban Anisyafiah yang diperankan anggota Reskrim Polres Demak, Ipda Fitri. Sehingga tersangka I mengambil alih sebagai eksekutor.
Ketika Mentho yang diperankan oleh Brigadir Azis Muslim Purnomo hendak memukul tengkuk belakang korban, tiba-tiba terdengan keras suara ibu Aca memanggil-manggil Aca agar pulang.
"Kendati dipanggil, Aca tetap tidak mau keluar. Justru Mentho yang keluar, mengatakan bila anaknya tidak di rumahnya," kata Kasubag Humas AKP Sutomo saat mengawal proses rekonstruksi sampai selesai.
Dari rekonstruksi yang dilakukan tersebut diibaratkan dalam kejadian dua hari, yaitu Sabtu (14/2) dan Minggu (15/2), di hari kedua Mentho bersama orang yang tidak dikenal Aca datang mengendarai motor korban, dan mengatakan sudah berhasil membunuh korban.
Dan rekonstruksi selesai sampai Aca mengantar Mentho sampai di seberang Minimarket Indomaret Kaligawe, karena Mentho akan pergi ke Kalimantan untuk melarikan diri.
Kapolres Demak AKBP Sigit Widodo melalui Kasat Reskrim AKP Pradana Aditya Nugraha mengatakan, demikian rekonstruksi dilakukan untuk melengkapi berita acara pidana, agar para jaksa dan hakim bisa mengetahui gambaran proses pembunuhan korban atas nama Anisyafiah yang jenasahnya ditemukan di tempat pembakaran batu bata Desa Kembangarum, Mranggen.
"Kami berharap tersangka agar segera menyerahkan diri, dan kepada masyarakat lain jangan berusaha menyembunyikan tersangka yang berbuntut pada tuntuntan hukum yang berat," ungkap Aditya didampingi Kasubag Humas. (swi/nji)
tak menduga kau harus dibunuh dengan seorang yang baru kamu kenal . semoga arwahmu tenang dialam sana. Amin
ReplyDelete