Usul 1,8 M Disetujui 180 Juta
UNGARAN-Minimnya anggaran pengadaan sarana dan prasarana lalulintas di Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Semarang, menyebabkan sebagian besar ruas kekurangan rambu, marka, dan pagar pengaman. Demikian diungkapkan Kabid Lalulintas, Joko Noerjanto saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, kemarin.
Menurut Joko, selain karena anggaran, kekurangan sarana dan prasarana jalan juga disebabkan banyaknya rambu yang rusak atau hilang karena dicuri. Lanjut Joko, tahun ini pihaknya mengusulkan anggaran Rp 1,8 miliar. Namun hanya disetujui sebesar Rp 180 juta, dengan rincian Rp 68 juta untuk rambu, Rp 53 juta untuk marka, dan Rp 46 juta untuk pagar pengaman.
Anggaran APBD dinilai masih sangat minim untuk mengcover seluruh kebutuhan kelengkapan sarana jalan Kabupaten Semarang. Dengan demikian pada tahun ini pihaknya memfokuskan pada pengadaan rambu larangan, peringatan, dan penunjuk arah jalan.
Dikatakan, ada pula anggaran dari pemerintah pusat sebesar Rp 409 juta. Namun bantuan tersebut diserahkan dalam bentuk barang. "Begitu pula dengan bantuan dari Pemprov Jateng," tukasnya.
Terkait dampak kurangnya rambu, Joko mengaku, bahwa hingga saat ini belum ada penelitian khusus. Dengan demikian pihaknya belum bisa memberikan keterangan valid tentang dampak tersebut."Belum ada laporan hasil penelitian khusus tentang dampak kurangnya kelengkapan fasilistas jalan. Namun sebagai langkah antisipasi kita perlu menyediakan semua kelengkapan, karena hal itu merupakan amanah UU No 22 tahun 2009 tentang Lalulintas dan Angkutan Jalan," tegas dia. (ino/nji)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.