Awas, Jalan Alternatif Mijen-Ungaran Rusak

MEMBAHAYAKAN: Jalan alternatif Mijen-Ungaran yang kondisi aspalnya mengelupas dan terdapat banyak kerikil sehingga membahayakan bagi pengguna. (Foto: Harsem/ Wara Merdekawati)

 MIJEN -Jalur alternatif Mijen menuju Ungaran kondisinya cukup memrihatinkan. Jalan yang menjadi jalur alternatif saat mudik Lebaran menuju Ungaran itu banyak lubang dan bergelombang.

Berdasarkan pantauan di lapangan, di jalan yang memiliki panjang hampir 20 km ini, banyak ditemuka jalan yang berlubang dan bergelombang. Tepatnya, mulai dari pertigaan Cangkiran, Mijen sampai dengan perbatasan Ungaran.

Di wilayah Kecamatan Mijen, beberapa titik jalan rusak di antaranya di depan SPBU Kelurahan Karangmalang Mijen. Di lokasi tersebut, jalan sepanjang kurang lebih 300 meter kondisinya tidak hanya berlubang, namun seluruh aspalnya terkelupas sehingga terdapat banyak kerikil.

Banyaknya kerikil itu, menyebabkan sejumlah pengendara sepeda motor pernah terjatuh akibat tergelincir saat mengerem mendadak. Sehingga pengguna jalan terutama pengendara sepeda motor perlu waspada dan berhati-hati jika melintas. “Pernah ada yang terjatuh. Jalannya kan banyak kerikil sehingga licin,” kata Nurhayati, warga setempat.

Tidak jauh dari lokasi, terdapat plang papan informasi dari Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah yang menyebutkan pemeliharaan berkala Jalan Cangkiran-Ungaran batas Kodya Semarang, dengan biaya Rp 2.429.602.400. Masa pengerjaan selama 150 hari mulai 23 Februari sampai 21 Juli, dengan target peningkatan 0,7 km. Sebagai pelaksana proyek PT Adhi Karya Persero. Meski ada papan nama proyek, namun tidak tampak adanya aktivitas pengerjaan perbaikan meski masa kerja belum berakhir.

Sementara itu, di wilayah Kecamatan Gunungpati, mulai dari depan kantor kecamatan sudah banyak ditemukan jalan-jalan yang berlubang dengan diameter bervariasi sampai dengan perbatasan Ungaran.

Camat Gunungpati, Bambang Surono mengatakan, jalan alternatif merupakan jalan provinsi, dan pengelolaannya kewenangan Dinas Bina Marga Provinsi. Dengan banyaknya lubang di sepanjang jalan, pihaknya sudah menginformasikan kepada Dinas Bina Marga Kota Semarang untuk disampaikan kepada Dinas Bina Marga Provinsi.

“Menurut informasi akan diperbaiki setelah pengerjaan perbaikan jalan di kawasan Mijen selesai. Di wilayah Gunungpati, baru perbaikan gorong-gorong jalan,” katanya. (wam/12)

Newer Post Older Post