PNS Tewas Terlindas Truk
EVAKUASI: Warga sekitar lokasi kecelakaan menyaksikan proses evakuasi terhadap korban saat dinaikkan di atas mobil Satlantas Polres Semarang. (HARSEM/NINO ADISUMARTO) |
UNGARAN-Winarno (36), PNS Disnakertrans Kabupaten Semarang, kemarin siang tewas dalam kecelakaan lalulintas di Jl Diponegoro, tepatnya di depan SMUN 1 Ungaran. Korban tewas disebabkan sepeda motor Honda Win nopol H 9832 UC yang dikendarainya terjatuh dan terlindas truk, saat pulang mengantar surat dinas di hotel C3 Ungaran.
Hingga sore kemarin anggota Satlantas Polres Semarang masih melakukan penyelidikan terkait kecelakaan tersebut, guna menentukan tersangka dalam kasus tersebut. Dua sopir truk yang diduga terlibat dalam kecelakaan kini diamankan, yakni Arif Wahyu (24) warga Mranak, Demak sopir truk pasir H 1924 B. Serta Purnomo (49) warga Karanganyar, Kebumen sopir truk tanki elpiji nopol AB 8630 HN.
Saksi mata di lokasi kejadian, Mahmud (46) mengatakan, peristiwa tersebut terjadi
sekitar pukul 11.00. Saat itu saksi melihat ada dua truk berjalan beriringan
dari arah Bawen, dengan posisi truk elpiji hendak menyalip truk pasir. Pada
saat yang sama korban yang mengendarai sepeda motor berusaha menyalip
melalui sela-sela kedua truk tersebut. "Saat sepeda motor korban menyalip
di sela-sela dua truk itu, tiba-tiba terdengar suara benturan keras, dan
beberapa detik kemudian saya melihat pengendara sepeda motor itu sudah
terlindas. Persisnya truk mana yang melindas saya tidak tahu, tapi posisi
korban berada di dekat truk pasir," tutur Mahmud, kemarin.
Menurutnya, tubuh korban sempat terseret beberapa meter dari titik benturan
pertama, hingga kondisinya mengenaskan. Bahkan kedua truk baru berhenti setelah
berjalan sejauh sekitar 300 meter.
Petugas Satlantas Polres Semarang yang mendapatkan laporan langsung melakukan
evakuasi korban ke kamar mayat RSUD Ungaran. Selanjutnya melakukan pemeriksaan
terhadap dua supir truk serta saksi untuk mengetahui kronologis kejadian.
"Selain itu polisi juga memeriksa tempat kejadian perkara sebagai data
pendukung dan pembanding keterangan saksi-saksi," ujar Kanit Laka,
Satlantas Polres Semarang, Ipda Slamet Mustanto.
Supir truk elpiji, Purnomo saat ditemui menyangkal dirinya telah melindas
korban. Yang ia ingat saat menyalip truk pasir dari arah kanan, diirinya
mendengar suara benturan. "Dari spion sebelah kiri saya melihat ada
pengendara sepeda motor masuk kolong truk pasir," katanya.
Sementara sopir truk pasir, Arif Wahyu mengaku dirinya tidak tahu dan tidak
merasa truknya melindas sesuatu. "Itu sebabnya saya tetap berjalan terus,
karena saya tidak merasa melindas sesuaatu saat kejadian," ujarnya. (ino/15)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.