Sumur Mengering, Warga Gali Kubangan

 GALI BELIK:Seorang warga Ngaringan mengambil air dari belik tengah sungai, belum lama ini. Kekeringan sudah mulai terasa di sejumlah daerah di Kabupaten Grobogan.
(harsem/dok)

GROBOGAN-Sudah banyak warga di wilayah Grobogan bagian timur yang terpaksa mencari air bersih sampai berkilo-kilometer jauhnya dari tempat tinggal mereka. Namun pengiriman air belum juga dimulai. Padahal, sumur dan sungai di wilayah tersebut sudah mulai mengering. 

“Saya harus berangkat fajar mencari air bersih dekat hutan. Itu pun harus antri dengan warga lain,” kata Sulis (45) warga Kradenan, kemarin.

Hal sama diutarakan Rimba (40), warga Gabus. Untuk mendapatkan air bersih, ia terpaksa membuat belik (sumur di sungai yang mengering), karena hampir semua sumur dan sungai sudah  mengering. “Itu pun airnya agak keruh karena air yang muncul bukan dari sumber dalam tanah, melainkan dari rembesan kubangan di sungai,” ujarnya.

Bersama warga lain, Suwarti mengambil air rembesan tersebut dengan gayung. Kemudian dituang ke dalam jerigen atau galon. Untuk memperoleh satu jerigen berukuran 25 liter, ia harus menunggu setengah jam lamanya. 

Kasubag Sosial Setda Grobogan Gintono Bejo mengakui sudah beberapa desa yang mengalami kekurangan air bersih. Namun untuk melakukan pengiriman air bersih, pihaknya belum bisa melaksanakan karena belum ada satu pun kepala desa yang mengajukan surat permohonan.

“Berdasarkan pendataan sementara, ada sekitar 120 desa di 15 kecamatan terancam kekeringan. Namun hingga saat ini belum ada kepala desa yang mengajukan surat permohonan permintan air bersih,” tegas Gintono.

Diakuinya, sudah ada dua kepala desa menyampaikan secara lisan agar warganya dikirimi air bersih. Yaitu Kades Crewek (Kecamatan Kradenan) dan Geyer (Kecamatan Geyer). “Karena mintanya secara lisan, belum saya penuhi. Yang bersangkutan saya minta membuat surat permohonan kepada bupati melalui bagian kesra,” jelas Gintono.

Apabila ada permintaan tertulis, pihaknya berjanji tidak akan menunda pengiriman air bersih kepada warga yang membutuhkan. Pasalnya, armada dan anggaran sudah dipersiapkan sejak lama. (K11-JBSM/16) 

Newer Post Older Post