Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

BPK Temukan 2 Pelanggaran Proyek


TERIMA LHP: Gubernur Bibit Waluyo saat menerima Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Jateng Tahun Anggaran 2011 dari Anggota V BPK Sapto Amal Damandari di Gedung Berlian, Rabu (30/5). (File foto 30ebpk nas-J17 SM/Royce Wijaya SP)

SEMARANG- Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan dua proyek di lingkungan Pemprov Jateng yang melanggar aturan perundang-undangan. Meski demikian lembaga tersebut menyimpulkan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) atas pengelolaan APBD 2011.

Anggota V BPK RI Sapto Amal Damandari mengatakan, pihaknya menemukan sebagian realisasi proyek penyediaan pengembangan sarana dan prasarana produksi perikanan tangkap pada Dinas Kelautan dan Perikanan Jateng tidak sesuai ketentuan. Ditemukan juga pelaksanaan sebagian realisasi proyek pengadaan belanja modal peralatan mebel, dapur, dan penghias ruangan pada Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan Jateng yang tidak sesuai kontrak.

Selain itu pada pengendalian internal, BPK juga menemukan kurang memadainya pengendalian pengelolaan kas pada RSUD Margono Sukarjo Purwokerto, pengendalian pencatatan aset tetap, pengendalian realisasi belanja sosial kemasyarakatan, dan pengendalian bantuan keuangan pada kabupaten kota. Meski BPK tetap memberi opini WTP, Sapto menekankan bahwa opini bukanlah tujuan akhir dari pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan negara.

"Karena opini WTP tidak menjamin pengelolaan keuangan itu bebas dari kecurangan. Opini WTP tidak menunjukkan bahwa pemda telah melakukan kinerja terbaiknya untuk menyejahterakan masyarakat," tegasnya, dalam Rapat Paripurna di Gedung DPRD Jateng, Rabu (30/5).

Sapto mengungkapkan, selain pengelolaan keuangan yang sesuai dengan sistem akuntansi, opini WTP juga diberikan karena kesungguhan pemprov Jateng dalam menginventarisasi aset tetap. Jika pada APBD 2010, aset tetap diberi nilai Rp 0 dan atau Rp 1, maka pada 2011 mampu digali hingga mencapai saldo Rp 15 trilyun. 

Namun pekerjaan itu menurut BPK belum usai karena masih ditemukan aset yang belum diketahui keberadaannya, tanpa nilai, kesalahan klasifikasi, serta pencatatan dan mutasi yang tidak dapat dijelaskan.

Pemanfaatan

Dalam kesempatan itu, Sapto juga meminta Pemprov Jateng untuk mengoptimalkan pemanfaatan kekayaan daerah demi kesejahteraan masyarakat. Sebab selama ini ia melihat banyak pemanfaatan kekayaan daerah yang tidak produktif.

Antara lain melalui transfer kekayaan daerah yang tidak tepat sasaran, tanpa pengendalian aktif, dan tanpa pertanggungjawaban seperti terlihat pada pemberian dana bantuan sosial dan hibah. "Ini cenderung mendorong penerima dana menjadi tidak kreatif dan tidak produktif yang berujung pada penggunaan konsumtif," jelas Sapto.

Sementara itu, lima anggota Fraksi DPRD Jateng yaitu PDIP, Demokrat, PKS, PAN, dan PPP mendukung pembentukan panitia kerja (panja) bersifat sementara (ad hoc) untuk menindaklanjuti hasil pemeriksaan BPK. Kelima fraksi tersebut akan segera mengusulkan pembentukan panja ke pimpinan DPRD Jateng. Pembentukan itu didasari atas rekomendasi atau saran yang disampaikan Sapto Amal Damandari saat memberikan sambutan di Gedung Berlian.

"Kami sependapat dengan anggota V BPK yang memberikan saran untuk pembentukan lembaga seperti Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) untuk menindaklanjuti temuan BPK atas laporan keuangan pemerintah. Jika di DPR pusat sudah dibentuk BAKN, maka DPRD Jateng perlu membentuk panitia kerja untuk menindaklanjuti temuan BPK," kata anggota Fraksi Demokrat Sunar Nugroho, Sekretaris Fraksi PKS Sri Praptono, Wakil Ketua Fraksi PPP Abdul Azis, anggota Fraksi PDIP Kartomo, dan anggota Fraksi PAN Wahyudin Noor Aly.

Pihaknya berharap, panitia khusus perubahan tata tertib agar mengakomodasi segera pembentukan panja ke dalam pasal tatib. Terkait dengan opini WTP, Gubernur Bibit Waluyo menyatakan, hasil pemeriksaan BPK dengan opini WTP ini sudah lama ditunggu. Keberhasilan ini berkat kerja sama berbagai pihak seperti aparatur pemerintah, dan masyarakat. Diharapkan, kinerja yang telah dicapai ini bisa dijaga dan ditingkatkan serta tak boleh melemah. (H68,J17-77-JBSM/11))

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous