Harga Kedelai Capai Rp 6.600/Kg
GILING KEDELAI: Seorang pengrajin tahu di Langensari Ungaran sedang menggiling kedelai untuk bahan baku membuat tahu, Senin (18/6). (JBSM/Ranin Agung) |
UNGARAN- Kenaikan harga kedelai menjadi Rp 6.600 membuat para pengrajin tempe dan tahu di Kabupaten Semarang semakin terpuruk. Kondisi tersebut diperparah lagi dengan naiknya harga kayu.
Kusnan (60), pengrajin tahu warga Langensari Ungaran mengatakan, harga kedelai diketahui mulai naik sejak tiga bulan lalu. Sebelumnya harga kedelai per kilogram hanya Rp 4.500/kg.
Pihaknya mengaku tidak bisa berbuat banyak, mengingat kedelai menjadi bahan baku utama produksi tahu, sehingga berapapun harganya harus dibeli. Di sisi lain, persaingan usaha semakin ketat.
"Harga kedelai terus melambung, ditambah dengan ketatnya persaingan antar produsen tahu di wilayah ini,” tuturnya, kemarin.
Agar tidak semakin merugi, dirinya lebih memilih mengurangi ukuran awal produknya, cara tersebut dinilai lebih aman dan dapat diterima oleh pasar. "Untuk amannya, kami lebih memilih mengurangi ukuran tahu dan tempe. Cara tersebut jauh lebih aman dibandingkan menaikkan harga jual," jelasnya.
Menyikapi kenaikan harga kedelai, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Semarang, Yusuf Ismail menjelaskan, harga kedelai di Kabupaten Semarang diketahui mulai merangkak naik sejak awal 2012.
Menurutnya, kenaikan kedelai bersifat fluktuatif, sehingga harga jual tempe dan tahu harus mengikuti kenaikan bahan baku. "Kenaikan harga kedelai paling tinggi terjadi pada Mei 2012, yakni mencapai Rp 6.875/kg. Sejauh ini kami hanya bisa melakukan monitoring di lapangan dan belum bisa mengendalikan harga kedelai," katanya. (H86/JBSM/14)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.