Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Pasar Tanah Mas Ditinggalkan Pedagang



SUDAH saatnya pemerintah memikirkan kondisi Pasar Tanah Mas, Kelurahan Panggung Kidul, Kecamatan Semarang Utara. Pasar yang hanya dihuni oleh segelintir pedagang ini sudah sepi dari aktivitas semestinya.

Banyak pedagang yang tidak membuka usahanya, bahkan beberapa di antaranya gulung tikar lantaran sepinya pembeli. Kerusakan sarana prasarana menuju Pasar Tanah Mas juga menjadi penyebab keengganan masyarakat datang, dan lebih memilih belanja ke pasar lain.  

“Jalan menuju pasar rusak parah dan itu membuat masyarakat lebih memilih pasar lain, seperti Pasar Purwogondo dan pasar krempyeng di Jalan Selo Mas, Tanah Mas. Akibatnya Pasar Tanah Mas jadi sepi, banyak ditinggalkan pedagang,” beber Lurah Panggung Kidul, Nguncardiyo, kemarin.

Akses menuju Pasar Tanah Mas diketahui dapat ditempuh melalui Jalan Brotojoyo Timur, Jalan Sumber Mas, dan Jalan Kalimas Barat. Dari tiga jalan tersebut baru Jalan Kalimas Barat yang telah mengalami perbaikan, itu pun hanya sepanjang 200 meter. Rusaknya akses Pasar Tanah Mas terjadi akibat rob atau rembesan air dari Sungai Hasanudin.

“Kalau dari sisi fisik bangunan pasar sebenarnya masih bagus. Jadi sangat sayang kalau aset tersebut menjadi mangkrak karena makin lama pasar makin sepi,” ujar dia.

Air rob juga membuat kondisi tanah di kawasan pasar jadi becek sehingga pasar terkesan kumuh. Tak hanya itu, rob menjadikan lokasi tempat pembuangan sampah sementara (TPSS) di samping pasar tidak berfungsi maksimal. Posisi bak kontainer sampah jadi tidak ideal dan genangan rob mempercepat rusaknya bodi kontainer. “Untuk sementara ini bak kontainer kami pindahkan ke jalan depan pasar. Dan kami sudah meminta Dinas Kebersihan dan Pertamanan untuk membuat landasan bak kontainer,” jelasnya.

Pihak kelurahan sendiri sudah mengupayakan adanya perbaikan akses menuju Pasar Tanah Mas. Melalui forum musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) diusulkan alokasi anggaran perbaikan di APBD Perubahan melalui dana kontingensi.

“Kami berharap perbaikan jalan ini bisa terealisasi karena memang dibutuhkan warga. Kalau jalan rusak warga harus jalan mutar untuk ke pasar atau cari jalan lain untuk menuju jalan utama, Jalan Hasanudin,” kata Petrus Mulyono, warga RW 5, Panggung Kidul.

Terpisah, Sekretaris Dinas Pasar Kota Semarang, Fajar Purwoto, membenarkan kondisi Pasar Tanah Mas yang sepi. “Retribusi yang masuk hanya sekitar Rp 10.000 per hari. Ya karena memang sepi pembeli,” kata Fajar.

Dinas Pasar berencana menggabungkan pengelolaan Tanah Mas ke Pasar Purwogondo. “Kepala Pasarnya sudah kami tarik dan sekarang di bawah pengawasan Kepala Pasar Purwogondo,” tandasnya. (lif/12)

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous