Pembangunan Pasar Rejosari Walikota Jamin Pemkot Tak Dirugikan

Walikota Yuliyanto(HARSEM/HERU SANTOSO)

SALATIGA - Pemkot Salatiga dalam pembangunan Pasar Rejosari tidak akan dirugikan investor, PT Patra Berkah Itqoni (PBI). 

Upaya yang dilakukan dengan memberikan klausul perjanjian yang mengantisipasi apabila investor tidak selesai mengerjakan kewajibannya. Demikian ditegaskan Walikota Salatiga Yuliyanto ketika dihubungi Harsem, kemarin. 

Bahkan, pihaknya telah meminta langsung kepada tim terkait perjanjian tersebut terkait dengan klausul yang di dalamnya mengantisipasi kerugian yang akan dialami Pemkot Salatiga. Hal itu jika investor tidak bisa melanjutkan pekerjaannya, maka bangunan yang telah dibangun menjadi milik Pemkot Salatiga. 

Ditambahkan, draft perjanjian kerja sama pembangunan Pasar Rejosari sekarang ini sudah selesai dikerjakan oleh Tim Koordinasi dan Kerjasama Daerah (TKKSD) dan sudah diserahkan ke investor untuk dipelajari. Setelah itu perjanjian akan disepakati bersama dengan persetujuan dari DPRD. 

“Dengan selesainya perjanjian itu, maka secepatnya akan dimintakan persetujuan DPRD dan pasar tersebut segera dibangun,” jelas Yuliyanto. Terpisah, perwakilan PT PBI di Salatiga Erry Indryanto ketika dikonfirmasi Harsem membenarkan hal tersebut. PT PBI pada intinya berharap dapat segera melaksanakan pembangunan Pasar Rejosari tersebut. 

“Draft perjanjian sekarang ini sudah dipelajari oleh bagian legal dari PT PBI. Intinya, tidak ada permasalahan dan hanya revisi bahasa agar sesuai dengan bahasa hukum,” kata Erry.

Sebagaimana diketahui, Pasar Rejosari yang pernah terbakar pada tahun 2008 silam itu sampai sekarang kondisinya sangat memprihatinkan. Bahkan para pedagangnya berjualan menempati lokasi darurat. Rencananya pembangunan yang akan dilakukan oleh investor tersebut memakan anggaran mencapai Rp 60 miliar. (hes/15)

Newer Post Older Post