Nunggu Lelang, Proyek Polder Kali Banger Berhenti

MACET: Beberapa anak kampung sekitar Polder Kali Banger memafaatkan area polder untuk bermain bola dan berenang. Untuk sementara proyek terhenti karena menunggu proses lelang. (Foto: Harsem/Lissa Febrina)

    

PEMBANGUNAN polder Kali Banger di Kelurahan Kemijen, Kecamatan Semarang Timur sebagai upaya terpadu pengendalian banjir Kota Semarang, segera direalisasikan Pemkot Semarang dibantu pihak Belanda.

Pantauan Harsem di lapangan, kemarin, belum terlihat adanya pengerjaan proyek itu. Yang ada, hanya beberapa anak kecil dari kampung sekitar yang memamfaatkan kawasan tersebut untuk bermain bola, dan berenang di kolam-kolam yang berisi air.

Sedikit pun tak ada rasa takut. Bagus (10), dan beberapa temannya nekat melompat dari atas pondasi rumah pompa ke bawah. “Proyeknya belum dikerjakan lagi, jadi main di sini dulu, berenang dan main bola,” ujarnya polos.

Subandi (39), warga Jalan Cilosari Dalam RT 04 RW 06 Kelurahan Kemijen mengatakan, sudah sekitar tiga bulan lebih tidak terlihat pekerja di proyek Polder Banger tersebut. Dirinya dan warga lain juga mengeluhkan kondisi Jalan Cilosari Dalam yang menjadi rusak dan becek.

“Sekitar dua bulan lalu warga pernah demo, karena jalan kampung sepanjang kurang lebih 200 meter menjadi rusak parah dan becek. Saat hujan air dari Kali Banger sampai ke jalan, bahkan masuk ke permukiman warga,” ujarnya.

Menurutnya, karena proyek Polder Banger belum dikerjakan lagi, banyak anak-anak yang memamfatakan lahan tersebut untuk tempat bermain bola, dan berenang di kolam-kolam yang berisi air. “Ya sekarang jadi tempat bermain anak-anak,” katanya.

Karena itu juga dirinya berharap Pemkot segera melanjutkan proyek tersebut agar lingkungan warga tidak lama tergenang air dan jalan kampung segera diperbaiki seperti semula. “Jalan aspal mulai rusak semenjak proyek Polder Banger itu dimulai, tapi sekarang malah berhenti,” lanjutnya.

Hal senada juga dikatakan Wawan, salah satu penjual pulsa di pinggir Jalan Cilosari Dalam. Warga tidak ada yang keberatan dengan proyek tersebut, karena proyek itu nantinya akan menyelesaikan masalah banjir.

“Nanti kalau ini sudah jadi kan warga tidak kebanjiran lagi, dan kami juga ingin jalan kampung bagus lagi dan dilengkapi dengan saluran air,” katanya.

Terpisah, Kepala Dinas PSDA dan ESDM Kota Semarang, Agus Riyanto mengatakan, proyek Polder Banger untuk sementara memang terhenti, karena masih dalam proses lelang di ULP.

“Sekarang ini tahap lelang rumah pompanya, jadi kami masih menunggu hingga lelang selesai. Kemungkinan sekitar Juli sudah dimulai lagi pengerjaan pembangunan rumah pompanya,” ujar Agus pada Harsem.

Terkait kerusakan Jalan Cilosari Dalam, dikatakan Agus, untuk saat ini warga diminta bersabar dulu, karena proyek masih berjalan. Jika ini sudah selesai Jalan Cilosari Dalam juga akan diperbaiki kembali.

“Kalau masalah jalan rusak kita koordiansikan dengan Bina Marga. Jika proyek ini berjalan lagi dan selesai, jalan juga akan kita perbaiki dan juga drainase. Untuk saat ini saya hanya bisa meminta kepada warga untuk bersabar dulu,” ujar.

Rumah pompa Polder Banger akan dioperasikan September 2013 mendatang. Saat ini progress pengerjaan rumah pompa yang dilakukan Pemkot Semarang sudah mencapai 15 persen.

Operasional rumah pompa yang akan dilengkapi 5 alat penyedot air atau pompa itu diharapkan bisa menurunkan permukaan air Kali Banger hingga dua meter.

Ada empat tahap pengerjaan, sekarang masih dalam tahap dua atau pembuatan pondasi, tahap ketiga membangun bangunan atas, tahap keempat pembangunan infrastruktur. Pembangunan ditarget selesai Juni 2013.

“Proyek rumah pompa ini menjadi tanggung jawab Pemkot dan sharing dengan pemerintah pusat, Pemkot dan Pemprov,” tandasnya.  (lif/12)

Newer Post Older Post