Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Tradisi Arak-arakan Nyadran Dipertahankan Kandri Menuju Desa Wisata




WARGA Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, bangkit dan bersatu mengawal wilayahnya sebagai Desa Wisata di Kota Semarang. Demi terealisasinya konsep Desa Wisata, budaya leluhur nyadran desa dan haul umum Kampung Siwarak terus dipertahankan.

Minggu (3/6) kemarin, warga Kandri berkumpul di Masjid Baitul Muslimin Kampung Siwarak RW 02, untuk melakukan rangkaian tradisi nyadran yang didukung dari berbagai lapisan masyarakat.

Dalam rangkaian kegiatan nyadran tersebut, masyarakat juga memainkan atraksi dengan replika hewan badak dan monyet. Konon, pada zaman dulu kedua hewan ini menjadi musuh petani, karena sering mengganggu pertanian dan perkebunan milik warga.

Disampaikan Sri Aminudin, salah satu warga RT  01 RW 02 Kampung Siwarak, tradisi nyadran merupakan tradisi leluhur yang rutin digelar warga setiap tahun.

“Nyadran ini merupakan budaya Jawa, sebisa mungkin sampai ke anak cucu kita dan terus dilesatrikan, nguri-uri budaya. Dengan kegiatan ini diharapkan semua masyarakat rukun, damai, gotong royong dan sejahtera,” ujarnya. 

Sebelumnya dikatakan Sri, pagi hari dilakukan pembacaan sholawat di makam Kampung Siwarak, kemudian tahlil haul umum yang dipimpim oleh KH Sofwan Sanuri. Parade drum band dan Warak Gopak menyertai arak-arakan sepanjang kurang lebih 500 kilometer, dan dilanjutkan pengajian Isra Miraj di Masjid Baitul Muslimin.

Ditambahkan Ketua RW 02, Syaeful Ansori, tujuan kegiatan ini tak lain adalah untuk nguri-uri budaya Jawa. Ini sepatutnya dilestarikan agar tidak punah.

“Kegiatan ini juga untuk menyongsong Kelurahan Kandri sebagai Desa Wisata. Kita terus meningkatkan kesenian dan keterampilan yang ada di sini. Diharapkan ke depan dengan terealisaasinya Desa Wisata, perekonimian warga Kandri bisa terangkat dan masyarakat bisa hidup sejahtera,” ujarnya.

Salah satu kesenian yang akan digiatkan ke depannya oleh warga Kandri adalah gendangan alu dan lesung yang dimainkan khusus oleh ibu-ibu. “Zaman dulu kalau menumbuk padi pakai alu dan lesung, karena sekarang sudah modern pakai listrik. Namun ke depan ini akan kita budayakan di sini, semoga ini bisa menjadi salah satu daya tarik wisatawan, baik lokal maupun manca,” bebernya.

 Konsep Desa Wisata 2014 ini, lanjut Syaeful, memang sedang dirancang bersama masyarakat. “Yang kita siapkan terlebih dahulu adalah masyarakat, keseriusan dan kesungguhan masyarakat untuk maju.  Untuk ke SKPD memang belum, karena kami ingin konsep ini matang dulu di masyarakat, agar tidak sia-sia,” ujarnya.

Sementara itu Plh Lurah Kandri, Akhiyat menambahkan, kearifan lokal yang ada di Kandri akan ditampilkan, dengan harapan Kelurahan Kandri sebagai Desa Wisata bisa terealisasi untuk mendukung pariwisata Gua Kreo – Waduk Jatibarang.

“Saat ini banyak warga yang sudah beralih profesi, karena lahan pertanian mereka sudah menjadi proyek. Kita ingin warga terlibat langsung untuk menata dirinya, agar kedepan bisa meningkatkan perekonimian keluarga, dengan berbagai keterampilan yang dimiliki,” ujarnya.

Untuk pelatihan menjahit, lanjut Akhiyat, pihaknya saat ini bekerjasama dengan BKM setempat, begitu juga dengan keterampilan menjahit. “Saat ini kita sudah mulai belajar memproduksi kaos Goker (Goa Kreo), kerajinan bambu, serta olahan panganan khas lainnya yang sumber daya alamnya dari lingkungan sendiri,” ujarnya.

Lahan di wilayah Kandri yang terkena proyek Waduk Jatibarang kurang lebih seluas 40 hektar, ini termasuk untuk kawasan sabuk hijau. “Lahan tersebut milik warga RW 02 sebanyak 30 KK dan RW 03 sebanyak 99 KK. Masyarakat sudah mulai beralih profesi untuk pemenuhan kebutuhan hidup keluarganya. Semoga saja Desa Wisata Kandri bisa terealisasi,” tandas Akhiyat berharap. (lif/12)

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

1 comment :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous