3 Batalyon TNI diberangkatkan ke perbatasan RI-Papua Nugini
SEMARANG-Tiga batalyon Kodam diberangkatkan untuk menggantikan satuan tugas yang segera mengakhir tugasnya di perbatasan RI-Papua Nugini dalam rangka operasi pengamanan perbatasan yakni satu Batalyon Kodam I/Bukit Barisan, Batalyon Kodam II/Sriwijaya, dan Batalyon Kodam IV/Diponegoro di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang, kemarin.
Acara pemberangkatan dipimpin Irjend Mabes TNI, Mayjen Geerhan Lantara. Dalam sambutannya Mayjen Geerham Lantara, mengucapkan selamat bertugas kepada seluruh prajurit satgas yang akan melaksanakan pengamanan perbatasan wilayah darat sepanjang perbatasan RI-Papua Nugini, guna menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI.
“Tugas kita menjaga patok yang ada di perbatasan antarnegara tersebut, karena itu merupakan kehormatan dan kebanggaan bagi prajurit. Selain menjaga perbatasan juga mengusung misi politis, sosial, ekonomi pertahanan, keamanan dan diplomatik sehingga harus dilaksanakan sebaik-baiknya karena mempengaruhi kredibilitas Indonesia di tingkat internasional,” kata
Selain itu tidak menutup kemungkinan, kata Mayjen Geerhan Lantara, pasukan yang menjaga perbatasan tersebut akan bertemu kelompok separatis yang ada di daerah itu.
“Isu keamanan dari kelompok separatis tetap perlu diwaspadai karena tugas di wilayah tersebut memiliki faktor krusial sehingga perbatasan Papua Nugini menjadi batas perlindungan mereka. Perlu memahami analisa daerah untuk menentukan keberhasilan operasi mengawal dan menjaga keutuhan kedaulatan negara,” tambahnya.
Para prajurit diberangkatkan ke lokasi penugasan dengan KRI Tanjung Kambuani dan KRI Banjarmasin yang akan melaksanakan tugas pengamanan selama enam bulan ke depan. (CUN/11)
Acara pemberangkatan dipimpin Irjend Mabes TNI, Mayjen Geerhan Lantara. Dalam sambutannya Mayjen Geerham Lantara, mengucapkan selamat bertugas kepada seluruh prajurit satgas yang akan melaksanakan pengamanan perbatasan wilayah darat sepanjang perbatasan RI-Papua Nugini, guna menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI.
“Tugas kita menjaga patok yang ada di perbatasan antarnegara tersebut, karena itu merupakan kehormatan dan kebanggaan bagi prajurit. Selain menjaga perbatasan juga mengusung misi politis, sosial, ekonomi pertahanan, keamanan dan diplomatik sehingga harus dilaksanakan sebaik-baiknya karena mempengaruhi kredibilitas Indonesia di tingkat internasional,” kata
Selain itu tidak menutup kemungkinan, kata Mayjen Geerhan Lantara, pasukan yang menjaga perbatasan tersebut akan bertemu kelompok separatis yang ada di daerah itu.
“Isu keamanan dari kelompok separatis tetap perlu diwaspadai karena tugas di wilayah tersebut memiliki faktor krusial sehingga perbatasan Papua Nugini menjadi batas perlindungan mereka. Perlu memahami analisa daerah untuk menentukan keberhasilan operasi mengawal dan menjaga keutuhan kedaulatan negara,” tambahnya.
Para prajurit diberangkatkan ke lokasi penugasan dengan KRI Tanjung Kambuani dan KRI Banjarmasin yang akan melaksanakan tugas pengamanan selama enam bulan ke depan. (CUN/11)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.