Baju Seragam Sekolah Mulai Diburu

  Penjualan Meningkat: Orangtua beserta anaknya memilih baju seragam sekolah di kios di Pasaraya I, Salatiga,  kemarin. Harga per pasang antara Rp 40.000-Rp 50.000.  (JBSM/Moch Kundori)

SEMARANG- Penjualan baju seragam sekolah mulai dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas, dalam beberapa hari terakhir makin meningkat. Tak hanya baju seragam, berbagai peralatan sekolah seperti tas, buku, sepatu dan lainnya juga mulai diburu menjelang masuk  tahun ajaran baru. 

Di Pasar Johar Semarang misalnya, beberapa toko penjual peralatan sekolah ramai dikunjungi pembeli, yang rata-rata ibu-ibu beserta anak-anak. Membawa serta anak dalam belanja seragam dan keperluan sekolah menjadi cara jitu agar barang yang dibeli sesuai kebutuhan maupun pas sesuai bentuk tubuh si anak. 

Dewi Kartika (35) yang tengah berbelanja salah satu toko seragam sekolah di Pasar Johar Semarang mengatakan  membeli keperluan sekolah jauh-jauh hari dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan harga barang menjelang masuk sekolah. 

“Biasanya kalau sudah mepet waktunya, harga menjadi mahal. Makanya saya belanjanya sekarang,” katanya kepada Harian Semarang, kemarin. 

Toko tersebut memang sudah terkenal, dengan menyediakan beragam jenis seragam sekolah dari semua tingkatan. Salah satu penjual yang enggan disebut namanya mengatakan dalam sehari pada saat puncaknya bisa terjual 100 stel seragam lebih. 

Dia mengatakan pembeli baju seragam sekolah bila dibandingkan dengan hari-hari biasa kenaikanya melaju pesat hampir 50 persen, begitu juga keuntungan yang didapatkan berlipat ganda. Paling banyak diburu seragam SD dengan kisaran harga Rp 40.000-Rp 50.000. per pasang. 

“Untuk hari-hari ini bisa terjual 15 stel seragam sekolah terkadang bisa lebih, tapi pada saat puncaknya, sehari sebelum masuk sekolah biasanya bisa terjual 100 stel lebih.” Ujar wanita paruh baya tersebut. 

Demikan halnya dengan pengusaha konveksi, pada momen kali ini dibanjiri order seragam sekolah. Pada tahun ajaran baru kali ini banyak pesanan dari sekolahan berupa seragam batik, kaos olah raga yang belum tersedia di toko – toko penjual seragam sekolah.

Biasanya, untuk kaos olahraga dan batik ada permintaan khusus  baik desain mapun warna kain, kadang juga ditambah cetak sablon atau bordilan almamater sekolah. 

“Dalam 2 bulan kedepan kami sudah tidak bisa menerima pesanan lagi, sebab sudah sangat banyak sekolahan yang  sudah memesan seragam.” Kata Joko pengusaha konveksi dari  Kecamatan Gajah Mungkur Semarang. 

Joko menambahkan rata-rata pesanan seragam dari pihak sekolah berupa seragam baju batik serta kaos olah raga. (lna)

Newer Post Older Post