Berita

[Berita][bleft]

Artikel

[Ekonomi][twocolumns]

Jateng Utamakan Bahan Baku Herbal Lokal


SEMARANG – Sebagai upaya pemberdayaan tanaman obat sekaligus ikut mensejahterakan petaninya, Gubernur Jateng Bibit Waluyo mengimbau pengusaha jamu skala besar membeli bahan baku herbal yang ada di daerah. 

Imbauannya itu disampaikan gubernur, di sela-sela Musyawarah Daerah Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Tradisional Indonesia (PG Jamu) DPD Jateng di Hotel Santika Premier Jalan Pandanaran Semarang, kemarin.

Ia mengatakan langkah itu perlu ditempuh pengusaha jamu skala besar karena potensi bahan baku herbal di Provinsi Jateng sangat besar. Data yang dimilikinya menyebutkan, saat ini ada 800 jenis tanaman obat yang ditanam petani.

“Potensi tanaman obat di Jateng ini sangat tinggi. Untuk itu, perlu dukungan dari pengusaha jamu besar dengan membeli bahan baku lokal tersebut. Silahkan beli sebagian dari luar tapi yang diutamakan tetap dari Jateng,” imbaunya.

Ia juga menyarankan, selain membeli bahan baku herbal, pengusaha jamu itu dapat bekerja sama dengan petani tanaman obat. Caranya, melakukan pendampingan dalam bertanam sehingga hasilnya sesuai dengan kebutuhan produksi jamu.

“Untuk itu, perlu diberitahu kepada petani jamu cara menanam dan jenis yang diinginkan produsen jamu. Dengan begitu, pengusaha jamu pun bisa membuka lapangan kerja di bidang pertanian dan mempunyai nilai tambah,” katanya.

Diingatkannya pula, “pengusaha jamu jangan melakukan langkah yang salah yakni dengan mencampur bahan baku alami dengan zat kimia. Bahaya itu! Dampaknya juga bisa merusak pasar jamu itu sendiri.”

Senada dengan hal tersebut, Ketua DPD PG Jamu Jateng Nyoto Wardoyo juga mengimbau seluruh pengusaha jamu membeli bahan baku herbal dari petani di Jateng. “Pengusaha jamu pun harus memberikan bimbingan terhadap petani tanaman obat sehingga hasil panennya sesuai dengan standar produk jamu,” harap Nyoto.

Berdasarkan data DPP PG Jamu, jumlah pengusaha jamu di Indonesia mencapai 1.166 industri jamu dan obat. Dari industri itu, pengusahanya mampu menyerap sekitar 15 juta orang tenaga kerja yang tersebar di seluruh Indonesia.

Sementara pada 2012 ini, omzet penjualan produk jamu dan obat tradisional ditaksir mencapai Rp 12 triliun. Angka itu meningkat dari omzet pada 2011 lalu yang hanya Rp 11,3 triliun.(ano/11)

Post A Comment
  • Blogger Comment using Blogger
  • Facebook Comment using Facebook
  • Disqus Comment using Disqus

No comments :

Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.


Desakundi

[Desakundi][threecolumns]

Pendidikan

[Pendidikan][list]

Ekonomi

[Ekonomi][grids]

Politik

[Politik][bsummary]

Oase

[Oase][threecolumns]
Create gif animations. Loogix.com. Animated avatars. Animated avatar. Motley Animated avatar. Gif animator. Animated avatar. Gif animator. Zoom Gif animator. Motley Create gif animations. Zoom Animated avatar. Movie Create gif animations. Gif animator. Zoom Animated avatar. Loogix.com. Animated avatars. Negative Animated avatar. Zoom Rumah Zakat Animated avatar. Negative Babyface, Harian Semarang liquid executive club, tonitok rendezvous