Logo Pemkot Terinjak-injak
LOGO Pemkota Semarang dipasang di trotoar, sehingga terinjak-injak setiap pejalan kaki. Itulah yang terlihat di trotoar Jalan ahlawan. Hal sederhana tetapi mengundang polemik.
TROTOAR di beberapa jalan protokol Kota Semarang sudah bagus dan nyaman. Namun, ada sesuatu yang mengusik pandangan. Trotoar Jalan Pahlawan terdapat logo Pemkot Semarang. Celakanya, logo itu pun harus terinjak-injak oleh masyarakat yang lalu lalang di trotoar tersebut.
Kondisi ini sempat ramai dibicarakan masyarakat, mereka sekaligus meminta agar pemasangan logo ditinjau ulang. Hal itulah yang disadari oleh mantan dosen swasta bernama Aryani (38), yang sempat melewati trotoar itu.
“Ini kan trotoar tempat orang berlalu lalang, kok ada logo pemkotnya. Kalau dipasang di lantai trotoar ya risikonya diinjak-injak orang. Masak lambang pemerintah daerah diinjak-injak, saya yang bukan orang Semarang merasa aneh dengan ini,” katanya.
Dirinya juga mengatakan, kurang etis logo Pemkot yang merupakan institusi perwakilan pemerintah pusat di daerah, justru diinjak-injak orang yang lewat di pedestrian Jalan Pahlawan.
Menurutnya, ada baiknya logo itu dipasang di tempat yang lebih layak, misalnya di dinding atau gapura, dan bukan di bawah. Dengan membiarkan banyak orang lalu lalang menginjak logo, dapat diartikan jika tidak ada penghargaan dan kebanggaan terhadap pemerintahnya.
Terpisah, Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Supriyadi mengatakan, pastinya tidak ada niatan sengaja memasang logo tersebut di bawah. Tetapi ada baiknya memang logo tersebut segera dibongkar dan diganti dengan ornamen penghias lain.
“Lha wong ada juga larangan menginjak rumput, masak iya justru logo Pemkot malah disuruh menginjak-injak. Saya yakin bukan kesengajaan, namun alangkah lebih baik jika tidak ditempatkan di bawah,” tegasnya.
Pembongkaran dan penggantian logo yang terbuat dari cetakan besi cash airon tersebut, imbuhnya, akan membuat perdebatan mengenai hal itu segera berakhir. Hal ini terkait dengan polemik logo yang sudah disuarakan masyarakat awal tahun lalu.
Namun dirinya mengaku sepakat jika logo itu ditaruh di tempat yang lebih terhormat, bukan di pedestrian yang secara otomatis setiap warga yang melintas dapat menginjaknya. (lif/12)
Post A Comment
No comments :
Silahkan tulis komentar, saran dan kritik anda di bawah ini!
Terima kasih atas kunjungannya, semoga silaturrahim ini membawa berkah dan manfaat untuk kita semua, dan semoga harsem makin maju dan sukses selalu. amin.